693 Band Usung Misi Kemanusiaan Melalui Lagu
satunusantaranews, Jakarta - Grup musik di Indonesia terutama group band memang selalu mengalami pasang surut. Di era tahun 90an banyak group band bertaburan meramaikan blantika musik Pop Indonesia.
Sebut saja Noah, Sheila On 7, Fourtwenty, Dewa 19 , Wali, Slank serta lainnya. Beberapa group tersebut kini bak hilang ditelan bumi, hanya group band Wali dan Slank yang masih kerap tampil menunjukkan ke eksisannya. Wajah - wajah baru di blantika musik pop terutama grup band memang masih sering bermunculan, namun seiring berjalannya waktu mereka seperti kurang mendapat tempat atau mungkin juga faktor lainnya yang membuat mereka akhirnya pun hilang.
Dalam kesempatan giat Nobar film 75KM Timur yang dihelat BNNK Jakarta Timur, Tim redaksi Jakarta Forum berkesempatan berdialog dengan grup band 693. Grup ini juga yang menjadi maskot dalam acara nobar tersebut, pasalnya lagu yang mereka usung yakni " War On Drug " Menjadi Ikon dari film pendek tersebut. Manager dari 693 Band Arya BK mengatakan,
"Kami hadir bukan saat penayangan film 75KM Timur ini, tapi kami memang sudah merintis group ini sejak beberapa bulan lalu tepatnya 11 Januari 2021. Kebetulan, grup Band yang namanya diambil dari channel Radio Muara ini mendapat tawaran untuk menggarap lagu " War On Drug "
Arya tak menampik, tampilnya mereka dalam sajian program penyalahgunaan narkoba oleh BNNK Jakarta Timur sedikit banyak mempengaruhi nama mereka. Mereka kini dikenal di seluruh nusantara karena lagunya tersebut juga menjadi pengingat masyarakat luas. Untuk lagu " War On Drugs " Merupakan karya salah satu personilnya yakni Dewa yang juga bertindak sebagai Bassis di group band tersebut.
693 Band yang ber personilkan Adit ( vocalis ), Arya ( Synthizer ), Panjul ( drumer ) dan Ojat sebagai gitaris serta Dewa sebagai basis. Mereka pun kini bertekad, akan terus menggaungkan misi kemanusiaan dengan lagu melalui " 693 Band "
Komentar