Tim Peneliti GeNose Universitas Gadjah Mada Dipanggil Wapres
satunusantaranews, Jakarta - Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin menerima Menteri Riset dan Tekhnologi dan tim peneliti GeNose Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di kediaman disambut sukacita oleh Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.
Seperti yang kita ketahui bahwa senator muda asal provinsi Bengkulu tersebut adalah tokoh nasional yang memang concern mendorong pemerintah untuk memberikan apresiasi serta dukungan penuh kepada setiap inovasi anak bangsa dalam hal menangani persoalan Covid-19 ditanah air khususnya.
Bahkan dalam keterangan resminya (20/02) yang dimuat dalam berbagai macam media massa, Sultan B Najamudin meminta langsung kepada Presiden RI untuk dapat memanggil Tim Ahli pengembangan GeNose dan Vaksin Nusantara ke Istana.
Mendengar kabar permintaannya dipenuhi, melalui keterangan resminya Sultan B Najamudin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada Presiden serta Wakil Presiden (04/03).
"Terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden yang telah memberikan apresiasi kepada tim GeNose UGM Yogyakarta terus melakukan inovasi dan mencari solusi dari segala permasalahan yang ada dimasyarakat, khususunya dibidang kesehatan disaat kehidupan bangsa terpuruk akibat dampak Pandemi global Covid-19," tutur Sultan yang juga merupakan mantan wakil Gubernur Bengkulu tersebut.
Senator muda tersebut juga menyampaikan keyakinannya bahwa bangsa Indonesia memiliki orang-orang yang berkompeten disegala bidang dengan hasil karyanya yang diakui dunia internasional.
"Segala bentuk kontribusi anak bangsa dalam konteks kemajuan negara memang harus mendapatkan dukungan serta perhatian penuh dari pemerintah. Sebab negara besar selalu berakar pada kepentingan nasional yang bersumber dari cita-cita serta visi yang sama dari seluruh masyarakatnya dan kemudian semua kepentingan itu dirumuskan dalam dukungan strategi serta kebijakan pemerintah," tegas Pria yang akrab dipanggil SBN itu.
Senator tersebut juga menambahkan bahwa salah satu faktor yang menentukan daya saing bangsa adalah seberapa jauh tingkat inovasinya. Dan hal itu dimulai dengan bagaimana iptek dapat tumbuh dan berkembang secara terbuka, dalam lingkup negara, terutama dalam masyarakat akademis. Hubungan yang harmonis antara berbagai institusi akan mendorong tumbuhnya atmosfer ilmiah yang dibutuhkan dalam dunia penelitian di bidang apapun.
Lanjutnya tradisi ilmiah mesti tumbuh dalam seluruh ruang kenegaraan, khususnya dalam universitas maupun lembaga penelitian. Ketika budaya ilmiah sudah menjadi kebutuhan oleh masyarakat luas dalam menemukan pengetahuan baru, maka hal itu merupakan salah satu modal penting untuk pengembangan iptek dalam sebuah bangsa.
"Selain dalam lingkungan masyarakat akademis, pemerintah juga harus mendorong dan menumbuh kembangkan budaya riset . Hal itu dapat dilakukan dengan memberikan sepenuh-penuhnya dukungan untuk dapat memberikan penghargaan serta peluang bagi para periset guna mengembangkan kemampuan riset dan ilmu yang dimilikinya, dan hari ini kita telah menyaksikan pemerintah telah melakukannya. Terima kasih Abah Ma'ruf," tutup Sultan B Najamudin.
Komentar