Dukung Candi Borobudur Jadi Cagar Budaya Kelas Dunia
satunusantaranews, Jakarta - Upaya pemerintah yang akan menjadikan kawasan Candi Borobudur sebagai cagar budaya kelas dunia, mendapat dukungan dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, kawasan Candi Borobudur membutuhkan inovasi untuk lebih menarik minat wisatawan.
Untuk itu, LaNyalla mendukung revitalisasi kawasan candi Budha yang dibangun sekitar tahun 800 Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra itu.
"Kita mendukung revitalisasi cagar budaya Kawasan Candi Borobudur. Apalagi candi ini sendiri merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia. Jadi rasanya wajar jika kawasan Candi Borobudur menjadi cagar budaya tingkat dunia. Karena unsur kearifan lokal Candi Borobudur melekat," ujarnya (15/3).
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, perpaduan cagar budaya Borobudur dapat dikolaborasikan dengan agrowisata buah Lengkeng. Kolaborasi ini bisa menambah nilai, wisman bukan hanya berwisata budaya tetapi juga bisa berwisata petik buah, katanya.
Selain itu, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini mengatakan Borobudur membutuhkan langkah-langkah inovasi. Inovasi perlu dilakukan agar beberapa sektor bisa diangkat menjadi daya tarik bagi wisatawan asing ataupun lokal. Dengan begitu banyak aspek yang tercapai, tidak hanya aspek ekonomi dan budaya tetapi juga menjadi pemberdayaan manusia, katanya.
Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia. Berdasarkan data dari borobudurpark.com, terdapat 72 stupa dan 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.
Komentar