Dipaksa Mundur Dari All England 2021, Haryanto Arbi : Stop Saja !!

satunusantaranews, Jakarta - Tim Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia, BWF. Ini menyusul ditemukannya kasus positif COVID-19  terhadap salah seorang penumpang yang satu penerbangan dengan tim Indonesia.

Sebelum ini tujuh atlet negara lain sempat positif Covid-19. Namun, mereka diizinkan bertanding setelah dites ulang dan negatif. Para pemain Indonesia juga sudah menjalani tes lagi saat tiba di hotel di Birmingham, Inggris, dan mendapatkan hasil negatif.

Baca Juga: Sikap PBSI Terkait Dikeluarkan Timnas Dari All England

Tapi para pemain Indonesia tidak diperkenankan berlaga.  Terkait kejadian itu, Hariyanto Arbi, Juara All England 1993 dan 1994, sekaligus Juru Bicara DPP PSI, menegaskan untuk Stop saja !!! Jika perlakuan yang sama tidak dilakukan terhadap semua pemain, apalagi Protokol Kesehatan sudah dilakukan.

Demikian ditegaskannya saat zoom meeting (19/3) dengan sejumlah media. Padahal semua pemain turnamen tersebut sudah bermain dan semua pemain sudah kontak fisik tentunya, tambahnya.

Sementara Rizal Bachrun dari HIMSI Jaya, justeru menyarankan untuk tidak terlalu mempermasalahkannya. Fokus pada konsentrasi Tim All Rngland Indonesia. Sebagai juara yang tangguh, pantang merengek. Pulang saja ke Tanah Ar, nggak usah meributkan. Himsi Jaya siap untuk mendampingi Tim dengan kelompok kelompok psikologi yang expert di keolahragaan.

Hariyanto Arbi secara jelas sangat perihatin harus mengalami kekalahan tanpa bertanding memang menyakitkan. Tetapi Tim harus tetap semangat karena Olimpiade sudah di depan mata, Juli-Agustus 2021. Kita masih bisa berprestasi karena Emas Olimpiade di depan mata, ucapnya memberi semangat rekan rekannya.

Sebagai penutup Haryanto Arbi mengingatkan WBF untuk melaksanakan pertandingan di masa pandemik ini dengan lebih baik lagi. Seperti yang dilakukan BWF di Thailand dimana sebelum bertanding, seluruh pemain selama sepekan di karantina terlebih dahulu. Hasilnya baik semua dan Lancar. Itu tentunya pengalaman WBF yang berharga. Tinggal pertanggungjawaban BWF ke Manajer Tim Indonesia. Itu yang kita tunggu.

Penulis: Gharib
Editor: Bambang P

Baca Juga