Kisah Andik Santoso, 14 Tahun Jadi Guru Honorer Digaji 300 Ribu
satunusantaranews, Jombang - Kisah perjuangan seorang guru honorer Andik Santoso kini menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya Andi setiap hari harus menempuh jarak 17 km untuk mengajar di Sekolah Dasar Negeri Jipurapah 2, Kedung Dendeng, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur, dari tempat tinggalnya di Lamongan, Jawa Timur.
Andik Santoso mengajar dengan jarak dan waktu tempuh cukup jauh. Sekolahnya juga berada di pelosok. Namun sudah 14 tahun Andik mengabdi berstatus sebagi guru honorer dengan gaji Rp. 300 ribu.
Kisah-kisah guru heroik yang berjuang mengajar di daerah terpencil dan jarak tempuh yang membahayakan seharusnya diberikan apresiasi dan penghormatan. Bisa berupa honor yang layak dari tunjangan daerah melalui kebijakan yang dibuat dalam klausul tersendiri atau diangkat menjadi PNS.
Sudah semestinya nasib orang-orang seperti Andik Santoso diangkat setinggi-tingginya. Kisah Andik Santoso dan perjuangannya semoga menjadi penyemangat bagi kita semua.
Andik Santoso saat berangkat menuju ke tempat dirinya mengajar sangatlah melelahkan. Yakni harus menyeberangi tiga sungai tanpa jembatan terlebih dahulu untuk sampai di SDN Jipurapah. Tak hanya itu, dirinya harus dapat melewati jalanan berlumpur yang dapat menjebak ban motornya. Sementara jika dihitung pengeluarannya, tentu gaji Andik tidaklah cukup untuk mengganti ongkos harian menuju tempat mengajarnya.
Komentar