Jakarta Jadi Barometer, Smart Instalasi Tahanan Pertama Diresmikan
satunusantaranews, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer pertama milik TNI AD di Mapomdam Jaya, Jalan Sultan Agung, Jakarta (20/4). Instalasi tahanan militer ini berdiri di tanah seluas 1.500 meter persegi dan dapat menampung sekira 83 warga atau prajurit binaan dengan anggaran Rp 100 miliar.
Peresmian ditandai penandatanganan prasasti oleh KSAD yang didampingi oleh Danpuspomad Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Ini merupakan kebanggaan bagi kami, karena untuk pertama kalinya TNI AD memiliki smart instalasi tahanan militer, ujar Andika di lokasi (20/4).
Menurut Andika, instalasi ini disebut smart lantaran seluruh fasilitasnya berbasis Information Communication Technologies (ICT). Selain itu, peralatan yang ada juga sudah diintegrasikan sedemikian rupa dengan artificial intelligence (AI), sehingga sangat aman dan sangat terkendali.
Semuanya sudah bisa diprogram, tidak lagi manual, pengunciannya kemudian menyalakan lampu dan sebagainya. Semuanya sudah diprogram dengan elektronik, sehingga bisa otomatis, katanya. Tetapi juga lebih penting, instalasi tahanan ini lebih manusiawi, tidak mungkin lagi ada bullying di dalam, terangnya.
Andika menitipkan instalasi tahanan militer ini kepada jajaran Kodam Jaya, agar bisa dimanfaatkan dengan semaksimal. Menurutnya, sebagai program pertama yang dimiliki, maka Jakarta menjadi barometer.
"Saya titip kepada pejabat Kodam Militer untuk benar-benar memanfaatkan kelebihan instalasi tahanan militer ini. Karena memang inilah yang seharusnya kita miliki, tadinya kan tidak manusiawi," tuturnya. Instalasi tahanan militer Pomdam Jaya/Jayakarta yang baru diresmikan ini, tidak ada kaitannya dengan tahanan titipan KPK.
Komentar