Ekspor Santan Kelapa Sumsel ke Tiongkok Senilai Rp 1,235 Miliar

satunusantaranews, Palembang -Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program strategis Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang diharapkan sektor pertanian bisa menjadi penopang kemajuan ekonomi. Badan Karantina Pertanian (Barantan) melalui Karantina Pertanian Palembang melakukan sertifikasi ekspor santan kelapa sebanyak 100 ton tujuan Tiongkok dengan nilai tak tanggung-tanggung mencapai Rp 1,235 miliar.

Ekspor produk pertanian yang tetap eksis saat ini menunjukkan ketahanannya di tengah pandemi Covid-19. Ini bukti bahwa produk pertanian Indonesia masih dibutuhkan dunia.

Hafni Zahara Kepala Karantina Pertanian Palembang yang ditemui di sela-sela aktivitasnya menyampaikan bahwa ekspor produk olahan kelapa ini diharapkan dapat mendorong para pelaku bisnis di Provinsi Sumatera Selatan.

"Mereka bisa meningkatkan ekspor, melakukan perluasan pasar ke luar negeri, dan membantu pemulihan ekonomi nasional," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dari data sistem perkarantinaan, IQFast, Karantina Pertanian Palembang mencatat pada periode Januari-Desember 2020 ekspor santan kelapa dari Sumsel sebanyak 1,55 ribu ton senilai Rp 10,337 miliar dengan frekuensi sebanyak 31 kali. Tiongkok merupakan salah satu negara yang rutin mengimpor santan kelapa dari Indonesia.

“Dalam upaya peningkatan nilai ekspor, kami terus mendorong eksportir. Produk turunan terutama dari kelapa bulat bisa menambah nilai komoditas pertanian,” ucap Subkoordinator Karantina Tumbuhan Syafriandi secara terpisah.

Penulis: Sriabdini/Humberantan
Editor: Bambang P

Baca Juga