Menteri LHK Terima Kunjungan Kerja Dubes Jepang Baru
satunusantaranews, Jakarta - Menteri LHK, Siti Nurbaya menerima kunjungan kerja Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang baru Mr. Kanasugi Kenji di Jakarta (6/5). Menteri Siti mengucapkan selamat atas penugasan Mr. Kanasugi Kenji sejak 15 Januari 2021 menggantikan Duta Besar Jepang sebelumnya, Mr. Ishii Masafumi.
"Saya menyambut Anda di Indonesia dan berharap kita dapat bekerjasama yang lebih bermanfaat antara Indonesia dan Jepang di bidang lingkungan hidup dan kehutanan," ujar Menteri Siti.
Indonesia dan Jepang disebut Menteri Siti sedang berada dalam fase negosiasi pembaruan Nota Kerja Sama/ Memorandum of Cooperations (MoC) di bidang lingkungan hidup. Ia berharap negosiasi atas Nota Kerja Sama ini dapat segera selesai agar implementasinya dapat dilaksanakan secepatnya.
"Saya berharap kita segera menyelesaikan proses negosiasi dan melanjutkan ke penandatangan MoC yang akan berfungsi sebagai platform yang baik untuk kerjasama kita di bidang lingkungan," ujarnya.
Memorandum of Cooperation (MoC) sebelumnya tentang Enviromental Cooperation telah ditandatangani 10 April 2017 lalu di Tokyo oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan Menteri Lingkungan Hidup Jepang dengan masa berlaku hingga 10 April 2021.
Pembahasan pembaruan MoC telah dilakukan oleh pihak Indonesia dan Jepang, dengan usulan area kerjasama baru, yaitu di bidang Pengendalian Pencemaran (Udara, Tanah dan Air); Pengendalian Pencemaran Laut; Perubahan iklim; Manajemen Zat Berbahaya; Limbah Padat (termasuk Kota Ramah Lingkungan) dan Pengelolaan Limbah Berbahaya; Promosi Pariwisata Taman Nasional dan Kawasan Konservasi lainnya; Pengelolaan Danau Berkelanjutan; dan Penegakan Hukum Lingkungan.
Atas penyambutan oleh Menteri LHK, Duta Besar Jepang sangat berterima kasih, dan juga berharap kerjasama lingkungan antara Indonesia - Jepang akan semakin erat kedepannya
Ia pun berterima kasih atas pembahasan terkait MoC yang tadi disampaikan oleh Menteri Siti. "Saya pikir MoC merupakan sebuah alat yang penting bagi kedua negara untuk melihat secara fokus apa yang dikerjasamakan dengan mengidentifikasi secara detail isi kerjasama diantara dua negara ini," ujarnya.
Selanjutnya Menteri Siti juga mengapresiasi terjalinnya kerjasama melalui pendekatan Co-Benefits dalam pengendalian pencemaran. Ia juga berterima kasih atas dukungan JICA kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah seperti pembangunan Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional yang sedang proses pembangunan di Legok Nangka, Kabupaten Bandung.
Kemudian lebih lanjut Menteri Siti juga menantikan rumusan kesepakatan tentang dua proyek JICA yang baru diadopsi, yaitu Proyek Mitigasi Perubahan Iklim di Sektor LULUCF dan Program Gerakan Masyarakat untuk Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Komentar