Israel Usir Warga Sheikh Jarrah, Dubes Palestina Minta Indonesia Bantu
satunusantaranews, Jakarta - Warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem harus menghadapi kenyataan pahit atas pemindahan paksa yang disebutkan oleh israel melalui media.
Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia pun merilis pernyataan sikap untuk menanggapi tindakan pengusiran paksa warga Palestina yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah, Yerussalam Timur pada senin (10/05).
Dalam rilis resmi dari Kedubes Palestina, pengusiran paksa ini dilakukan para pemukim Israel yang bertindak menggunakan sistem hukum negara zionis itu untuk mengusir keluarga Palestina dari tempat tinggal mereka. "Kami meminta Pemerintah Indonesia dan seluruh pendukung kemerdekaan Palestina di negara ini untuk mengintervensi dan mengaktifkan mekanisme hukum internasional dan hukum HAM Internasional, untuk Al-Aqsa," terang Zuhair.
"Komunitas internasional harus mengambil langkah yang diperlukan untuk menghentikan pelanggaran HAM dan Kejahatan perang yang dilakukan Israel" lanjutnya.
Oleh karena itu, Palestina yakin peran aktif warga dan pemerintah Indonesia dapat menghentikan kekerasan dan rencana Israel mengusir warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem.
Perlu diketahui bahwa Sheikh Jarrah adalah rumah bagi 2.800 pengungsi Palestina sejak 1948. Pengusiran itu dilakukan pemerintah Israel untuk membangun pemukiman Yahudi di wilayah tersebut. Pengusiran di Sheikh Jarrah sendiri telah memicu bentrokan di Yerusalem, menyebabkan ratusan orang luka. Ketegangan antara Israel dan Palestina yang meningkat di Yerusalem telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih serius, mendorong PBB meminta semua pihak.
Apa yang terjadi di Yerusalem juga telah menjadi perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo. Lewat media sosial, Jokowi mengecam tindakan Palestina. "Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekuatan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tak bisa didiamkan," kata Jokowi dalam bahasa Inggris.
Ia juga meminta DK BB tidak tinggal diam. Indonesia dipastikan akan selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina. "Indonesia mengutuk tindakan itu dan mendesak DK PBB mengambil langkah terhadap kekerasan yang terus dilakukan Israel," kata Jokowi. "Indonesia akan terus berdiri bersama warga Palestina," tegasnya.
Komentar