Ketum Jokowi Center kunjungi BNPB Jelang Tatanan New Normal
satunusantaranews - Jakarta. Meski jelang tatanan kehidupan normal baru (New Normal), Ketua Umum Jokowi Centre, Anwar Fuady dan aktor senior Roy Marten menyambangi gedung pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di jalan Pramuka, belum lama ini.
Kedatangan kedua aktor senior ini untuk menyerahkan bantuan Alat Kesehatan (Alkes) dari PT. Nusantara Berkat Cipta Coorporation yang berpartner dengan Brilitas Ampharco USA.
Hadir dalam acara Direktur PT. Nusantara Berkat Cipta, Edi Soekamto serta Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi.
Adapun Alkes yang didonasikan itu berupa alat test SARS COVID 2 LAMP PCR sebanyak 500 unit dan masker medical 4 ply sebanyak 7.500 pcs.
Serahterima dan penandatangan bantuan dilaksanakan di lantai 8 Gedung BNPB.
Aktor senior Anwar Fuady selaku Ketua Umum Jokowi Centre memang bukan pertama ini menyampaikan bantuan selama pandemi Covid-19 ke BNPB. Menurutnya bantuan alat kesehatan harus jelas disampaikan ke pihak yang tepat.
"Jokowi Centre kerjasama dengan donatur memberikan bantuan ini kepada pihak yang jelas yakni BNPB." ujar Anwar Fuadi kepada awak media.
Sedangkan Roy Marten yang juga ikut dalam penyerahan bantuan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Jokowi Centre bersama para donatur merupakan sebuah kebersamaan.
"Ini sebagai rasa kebersamaan antara seniman dengan pengusaha. Ini seperti inti dari Pancasila yakni Gotong Royong. Ini juga sebagai bentuk bantuan kepada pemerintah karena pemerintah sendiri tidak akan sanggup mengatasi wabah ini." kata Roy Marten.
Senada dengan Roy, Anwar dengan mengutip pepatah dari Presiden John F. Kennedy menyebut bahwa ini merupakan sumbangsih masyarakat kepada negaranya.
"Jangan tanya apa yang diberikan negara kepada kita, tapi apa yang sudah kita berikan kepada negara," imbuh Ketua Parsi ini.
Sementara itu menurut Direktur PT. Nusantara Berkat Cipta, Edi Soekamto bantuan berupa alat test SARS COVID 2 LAMP PCR sangat efektif mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.
"Alat ini tidak memerlukan laboratorium seperti alat yang lain. Hanya perlu beberapa equipmen. Ini bisa digunakan di daerah-daerah yang mana saat ini masih kekurangan laboratorium dan tenaga medis. Bentuknya portable. Hasil ujinya tidak lama hanya 30-40 menit. " ujar Edi Soekamto kepada awak media.
Masih terkait bantuan alat PCR, Edi menjelaskan bahwa ini merupakan hasil penemuan dari beberapa peneliti di Vietnam bergabung bersama kemudian menjalin kerjasama dengan prusahaan farmasi Amphargo dari Amerika Serikat.
"Alat ini akan diproduksi selama satu tahun sementara waktu di Ampharco dan di Indonesia berikutnya. Alat ini sudah dipakai di Amerika dan Indonesia serta Vietnam mendapat kesempatan untuk dipakai. Kita berencana mendirikan pabrik juga di Indonesia" lanjut Edi.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Prasinta Dewi yang menerima bantuan alkes mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Menurutnya alkes tersebut akan segera diberikan kepada masyarakat di berbagai daerah di tanah air. (ray/foto ist)
Komentar