Dorong Pelaku Ekraf Jakarta Gali Potensi dan Produk Unggulan
satunusantaranews, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak pelaku ekonomi kreatif DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Barat, terus menggali potensi untuk menghadirkan produk-produk ekonomi kreatif unggulan dan berdaya saing.
Demikian Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri workshop pengembangan "KaTa Kreatif Indonesia" di Hotel Pullman, Jakarta (3/9), mengatakan, DKI Jakarta memiliki deretan usaha kreatif namun banyak yang belum dikembangkan.
"DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat, memiliki keunikan daya tarik yang dapat menjadi potensi. Sehingga dapat terus dimaksimalkan untuk menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga.
Ia memberikan contoh peninggalan kolonial Belanda seperti Batavia Lama (Oud Batavia), Museum Fatahillah atau Chinatown yang menjadi aset penting pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang dapat saling melengkapi satu sama lain. Deretan potensi tersebut, masih banyak peluang ataupun ide-ide kreatif untuk terus digali. Begitu pula di subsektor kuliner misalnya, banyak kuliner khas tempo dulu yang kuat akan story telling.
"Jakarta sebagai ibu kota merupakan melting point tempat budaya nusantara dan budaya kosmopolitan berinteraksi satu sama lain. Jadi kita bisa menggabungkan kuliner khas tempo dulu dari Eropa, Tiongkok, maupun Timur Tengah, yang menurut saya sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan di masa depan," kata Sandiaga.
Untuk itulah Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan rangkaian kegiatan workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengembangkan kreativitas. Serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal.
Turut hadir narasumber yang kompeten di bidangnya. Sehingga diharapkan para pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan wawasan dalam mengembangkan usaha kreatif di ibu kota. Tidak hanya dalam menggali ide-ide baru, tapi juga memberikan dukungan dan fasilitasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di 17 subsektor melalui berbagai program dan kegiatan dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif.
"Karenanya workshop ini kita lakukan dengan pendekatan pelatihan dan pendampingan, juga memberikan akses terhadap permodalan serta pemasaran dan hal lainnya yang dibutuhkan pelaku ekonomi kreatif khususnya UMKM," kata Sandiaga.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menambahkan, melalui kegiatan yang akan dijalankan ke berbagai kabupaten/kota lainnya di tanah air, Kemenparekraf juga akan menghimpun data para pelaku ekonomi kreatif.
"Sehingga nantinya para pelaku ekonomi kreatif itu dapat saling berkolaborasi dan bersinergi dengan program Kemenparekraf/Baparekraf lainnya," kata Hariyanto.
Komentar