Neil Sadek, SH Kuasa Hukum IYS Minta Media Berlaku Profesional Sebagai Jurnalis
satunusantaranews, Pekanbaru - Neil Sadek, SH selaku kuasa hukum IYS meminta media untuk dapat berlaku profesional sebagai jurnalis. Dengan mengkonfirmasi juga dengan dirinya, dan meluruskannya kembali kepada masyarakat. Apabila tidak ada upaya serta niat yang baik, maka kami akan melakukan upaya hukum selanjutnya, tegas Ketua Bid Hukum Depinas Soksi ini.
Seperti diketahui, pada pertemuan dengan sejumlah awak media (28/10) di Hotel Pangeran Pekanbaru, IYS melakukan klarifikasi terkait sejumlah pemberitaan yang menyudutkan dan bisa merusak kredibilitasnya sebagai seorang wakil rakyat. Hal ini tentunya harus diluruskan karena beberapa berita yang dimaksud bukan berdasarkan fakta sebenarnya.
"Biarlah proses hukumnya kita serahkan kepada aparat penegak hukum karena negara kita adalah negara hukum, jangan sampai ada 'penumpang gelap' yang berniat memperkeruh suasana," ujar IYS.
Terkait pemberitaan sejumlah media yang selama ini yang memberitakan bahwa IYS - lah yang bermohon-mohon untuk minta damai. Bahkan ada media yang judul beritanya memakai 'bertekuk lutut segala'. Ada juga yang memberi kesan ini perkara 86-lah, serta beberapa berita lainnya yang seolah IYS - lah yang melakukan penyerangan.
Dengan tegas IYS membantah dan sebagai Wakil Rakyat dan Ibu dari seorang anak. IYS dan keluarga sudah memaafkan perbuatan para pelaku atas dasar rasa kemanusiaan.
"Kami tidak tega, kami sadar bahwa mereka juga butuh pekerjaan dan masa depan yang baik dengan melanjutkan pendidikan. Kami yakin ada hikmah dibalik ini semua dan kami ikhlas dan berlapang dada. Insyaallah kami berbesar hati memberikan maaf. Atas pertimbangan itulah kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan," paparnya.
Neil Sadek SH, selaku Ketua Bidang Hukum Depinas Soksi yang mendampingi IYS mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelitian tim hukum, seperti cakaplah.com sebagai salah satu media yang sangat tendensius menyudutkan IYS selama ini tidak pernah melakukan konfirmasi kepada dirinya.
Salah satu contoh yang dibuktikan Neil Sadek terkait isi berita sambil menunjukkan screen shoot klarifikasi IYS dengan Suharmansyah. Adapun isi berita cakaplah.com menyatakan bahwa kuasa hukum warga Suharmasyah mengaku bahwa IYS memang sudah menghubunginya untuk minta berdamai. Ternyata hal tersebut hoax, hal tersebut adalah tidak benar adanya.
Oleh karena itu sebagaimana pemberitaan sejumlah media yang tendensius dan telah dipublish tersebar ketengah-tengah masyarakat dianggap telah merugikan IYS.
Berita-berita tersebut telah mengiring opini publik seolah-olah IYS-lah yang bersalah. Apalagi media terkait tidak pernah sekalipun meminta konfirmasi kepada IYS.
Tanpa tidak mengurangi rasa hormat, sebagaimana yang kami ketahui bahwa pers harus menghormati asas praduga tak bersalah. Pers juga melayani hak jawab dan pers melayani hak koreksi.
"Jadi jangan di dramatisir kesana kemari, hormatilah proses hukum tengah berjalan, karena media massa bukan institusi yang berwenang menghakimi, ungkap Neil.
Adapun media dan link berita yang dimaksud yaitu :
-
www.riaubisa.com, dengan link berita https://www.riaubisa.com/berita/5371/anggota-dprd-pekanbaru-ida-yulita-susanti-bertekuk-lutut-minta-damai-ke-warga-yang-dilaporkannya-ke-?page=2
-
www.cakaplah.com, dengan link berita https://www.cakaplah.com/berita/baca/76879/2021/10/27/iys-minta-damai-setelah-laporkan-masyarakat-kuasa-hukum-kami-ada-syarat/#sthash.QTeZ5p16.dpbs
-
www.cakaplah.com, dengan link berita https://www.cakaplah.com/berita/baca/76879/2021/10/27/iys-minta-damai-setelah-laporkan-masyarakat-kuasa-hukum-kami-ada-syarat/#sthash.QTeZ5p16.dpbs
-
www.cakaplah.com, dengan link berita : https://www.cakaplah.com/berita/baca/76884/2021/10/27/tokoh-masyarakat-jalan-irkab-aris-kampai-sindir-iys-ini-katanya#sthash.uFkdspk2.dpbs
-
m.liputanoke.com, dengan link berita https://m.liputanoke.com/read-40814-2021-10-27-enggan-berdamai-dengan-iys-haris-kampai-peristiwa-pelaporan-itu-perih--sulit-dilupakan.html
Komentar