Terjadi Lagi, Dipaksa dan Disiksa, Animal Lovers Geram Dengan Kelakuan Keeper Gajah

Terjadi Lagi, Dipaksa dan Disiksa, Animal Lovers Geram Dengan Kelakuan Keeper Gajah
Terjadi Lagi, Dipaksa dan Disiksa, Animal Lovers Geram Dengan Kelakuan Keeper Gajah

satunusantaranews, Jakarta - Kelakuan oknum keeper gajah di Tangkahan, Sumatera Utara terekam dalam unggahan di Instagram @animalloversbersatu yang membagikan ulang sebuah unggahan video dari akun Instagram @ansapiony, membuat netizen dan khususnya Animal Lovers geram.

Hal tersebut dikarenakan unggahan video tersebut berisikan seorang keeper hewan gajah yang menyiksa seekor bayi gajah yang mendatangi induknya yang sedang di ajak keliling untuk berfoto bersama wisatawan yang ada disana.

Dari kronologi yang berasal dari unggahan video @ansapiony tersebut, ia menyebutkan bahwa induk gajah tersebut diajak keliling sungai untuk berfoto dengan para wisatawan dan jika wisatawan ingin berfoto, akan dikenakan biaya.

"Jadi ceritanya, gajah ini dibawa muter pantai sungai untuk foto bersama pelancong. Kalau mau foto, harus bayar. Nah sayangnya ibu ini gak jadi mau bayar. Anak gajah ini keburu mendatangi si ibu. Akhirnya keeper mukul anak gajah. Anak gajah salah apa?" tulis caption dari akun instagram @ansapiony.

"Seharusnya tuh tugas keeper bukan tour cari uang foto! Tugas keeper itu merawat dan mengajari mereka. Agar suatu saat mereka bisa release kembali ke alam liar" lanjutnya.

Baca Juga: Songbird: 'Ganasnya Covid-23' Ceritakan Pandemi Covid-19 yang Terus Berlanjut

Hal tersebut juga menaruh perhatian bagi akun instagram @animalloversbersatu menanggapi hal tersebut. Mereka menganggap orang-orang yang menangani hewan harus memahami Animal Welfare atau kesejahteraan hewan.

"Kasihan bayi gajah ini, sudah disuruh kerja cari uang, masih harus merasakan sakit sabetan 'care taker' nya. Semua yang menangani hewan wajib paham prinsip Animal Welfare / kesejahteraan hewan baik masyarakat ataupun petugas pemerintah" tulis caption dari akun instagram @animalloversbersatu.

Dari hal tersebut, para akun instagram @ansapiony dan para animal lovers mengadukan kejadian tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara yang menuliskan beberapa komentar di akun Instagram @bbksda_sumut. Akun instagram @ansapiony menuliskan agar BBKSDA Sumatera Utara memantau langsung semua para pekerja terlebih para keeper yang menangani hewan-hewan secara langsung.

"Satwa liar adalah milik negara. Tolong @bbksda_sumut agar di pantau untuk para keeper dan semua yang bekerja handle satwa" tulis caption dari akun instagram @ansapiony.

Tidak lama, @ansapiony selaku akun Instagram yang mengunggah video tersebut hilang sehingga tidak dapat ditemukan saat ini. Namun, untungnya video tersebut sempat diunggah ulang oleh akun Instagram @animalloversbersatu.

Penulis: Didit
Editor: Nawasanga

Baca Juga