Dari Susu Kerbau Jadi Kuliner Enak dan Bergizi Lho
satunusantaranews - Jakarta. Susu sapi perah pasti kita sudah sering merasakan segarnya, begitu pula
susu kambing pasti juga pernah kita nikmati gurihnya. Bahkan susu kuda
liar buat menambah stamina serta vitalitas pernah kita konsumsi. Tapi
susu kerbau, bagaimana yahh rasanya !? Ehhh ternyata susu kerbau itu
enak dan bergizi lhoo.
Buktinya dari kerbau bisa dihasilkan susunya yang kemudian diolah
menjadi berbagai penganan enak dan bergizi seperti kuliner Dangke di
Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dadih di Sumatera Barat dan Dali Ni
Horbo atau Roti Batak di Sumatera Utara dan Permen Susu di NTB.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH)
Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita menjelaskan bahwa
berbagai kuliner tersebut bahkan bisa menjadi industri skala rumahan.
Misalnya dapat dijadikan sebagai souvenir, buah tangan, ikon atau
penanda khas dari daerah tertentu.
Tapi jangan keliru yaa ... kuliner yang dihasilkan tentunya berasal dari
kerbau rumpun khusus, yaitu kerbau sungai bukan kerbau yang biasa kita
saksikan sehari hari. Kerbau ini memiliki kemampuan produksi susu yang
lebih tinggi dan karakteristik bentuk tanduknya yang khas.
"Karena kemampuan menghasilkan susu yang lebih tinggi, kerbau sungai
sering disebut kerbau perah." ungkap Ketut, Jumat (3/7).
Perlu diketahui, kerbau biasa tanduknya berbentuk seperti setengah
lingkaran memanjang ke dalam. Sedangkan kerbau perah ini tanduknya
mengarah keluar, sedikit melingkar di atas kepalanya relatif pendek. Dan
ada dua jenis kerbau, yaitu yang pertama kerbau lumpur yang biasa
ditemui dan sering berkubang di perairan yang berlumpur. Jenis kerbau
yang kedua adalah kerbau perah yang habitatnya lebih ke arah perairan,
seperti sungai, sehingga bisa juga disebut sebagai kerbau sungai.
"Tapi keduanya juga sama-sama senang dengan berkubang. Keduanya juga
berkulit lebih tipis dari sapi, mempunyai kelenjar keringat sedikit
sehingga tidak tahan panas matahari," urai Ketut.
Kerbau perah merupakan salah satu kekayaan plasma nutfah Indonesia dan
populasinya saat ini mulai terancam. Sehingga diperlukan pendekatan
khusus dengan memakai pendekatan kuliner untuk mempertahankan dan
mengembangkan populasinya. Dengan pendekatan tersebut maka sendirinya
akan terkait dengan event pariwisata, yaitu kuliner yang dapat jadi ciri
khas daerah bersangkutan. Sehingga para wisatawan domestik atau
mancanegara tentu akan menikmati ciri khas suatu daerah dari kuliner
kerbau perah ini, terangnya.
"Mari kita pertahankan kerbau perah yang unik itu yang merupakan salah
satu kekayaan plasma nutfah Indonesia. Mari makan beragam kuliner olahan
dari susu kerbau Indonesia. Susu enak, bergizi, nikmat, Indonesia
sehat," ajak Ketut dengan semangat. (tjbm; foto ist)
Komentar