Sambut Natal Dengan Film “A BOY WHO CALLED CHRISTMAS” Yuk
satunusantaranews, Jakarta - Welcome to Desember! Wah gak kerasa ya sudah memasuki akhir tahun aja. Siap-siap melihat pohon natal dan juga santa claus dimana-mana. Salah satu aktivitas seru yang bisa kalian lakukan untuk menikmati libur Natal adalah maraton menonton film bersama keluarga.
Untuk hal ini jangan khawatir, minca punya satu film rekomendasi. Film berjudul ‘A Boy Who Called Christmas’ merupakan film yang diangkat dari buku berjudul sama oleh penulis Matt Haig. ‘A Boy Who Called Christmas’ dirilis pertama kali pada 24 November 2021 melalui layanan streaming Netflix.
Film ini menyajikan kisah asal usul Sinterklas yang melegenda di mana seorang pria datang memberi hadiah dengan menaiki rusa terbang.
Film ini bercerita tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Nikolas (Henry Lawfull) yang mencari keberadaan ayahnya, Joel (Michiel Huisman) di tengah hutan yang terletak di Finlandia.
Di suatu hari di musim dingin saat dirinya hendak menyambut Natal, Nikolas memutuskan melakukan perjalanan untuk menemukan sang ayah hingga dirinya singgah ke desa peri, Elfhelm. Desa yang selalu diceritakan oleh ibunya.
Film ini juga mengajak hewan lucu khas natal yaitu rusa dan juga tikus yang berbicara bernama Miika. Perjalanan Nikolas mencari sang ayah membawanya pada petualangan seru yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Nah, uniknya dari film ini selama perjalanan tersebut, Nikolas menemui berbagai sihir dan berhadapan dengan berbagai hal ajaib. Karena itu pula, dirinya memikirkan hal-hal yang tak terduga. Lantas, bagaimanakah petualangan Nikolas di negeri para peri untuk menemukan sang ayah?
Okee lanjut, tiba di Elfhem, Nikolas menyadari perbedaan perlakuan yang diberikan oleh penduduk dengan apa yang pernah diceritakan mendiang ibunya. Ibu Vodal (Sally Hawkins) selaku pemimpin Elf murka begitu melihat sosok manusia di wilayahnya.
Setelah di telisik lebih jauh ternyata kemurkaan tersebut disebabkan oleh perlakuan ayah nikolas dan kelompoknya yang telah menculik seorang anak dari Elfhem dan belum ditemukan hingga saat ini. Karenanya, Nikolas pun memutuskan untuk memulai sebuah perjalanan dalam mencari ayahnya guna melepaskan anak laki-laki dari Elfhem tersebut.
Film ‘A Boy Who Called Christmas’ berhasil menyajikan visual menarik dengan menghidupkan isi cerita dari buku karangan Matt Haig tersebut. Pemandangan lautan gunung es serta hutan pinus yang membeku digambarkan dengan sempurna disertai dengan interior dari bangunan-bangunan di wilayah Elfhem.
Bahkan menurut minca makhluk-makhluk fantasi dalam film ‘A Boy Who Called Christmas’ ini disuguhkan dalam tampilan yang ciamik, sebut saja Truth Pixies dan kaum Elf.
Begitu pula dengan karakter Miika, si tikus berbicara yang berhasil mencuri perhatian penonton di sepanjang film nya. Hanya saja pemilihan pengisi suara untuk Miika terdengar terlalu tua untuk seekor tikus kecil yang menemani Nikolas, si karakter utama yang merupakan anak-anak.
Ayooo.. SNNears ... siapa yang kepo, langsung aja nih dimasukin kedalam list tontonan untuk libur natal bareng keluarga kalian.
Komentar