Bersama Generasi Muda, Menteri LHK Pimpin Gerakan Penanaman di 34 Propinsi
satunusantaranews, Bali - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya bersama para generasi muda yang tergabung di Green Leaders Indonesia (GLI) melaksanakan penanaman pohon dalam tajuk "Kaum Muda Menanam" di Kabupaten Karangasem, Bali (19/12). Kegiatan penanaman ini dilakukan serentak bersama para generasi muda lainnya di 34 Provinsi di Indonesia.
Kegiatan penanaman serentak ini bertujuan untuk memfasilitasi para kaum muda sebagai generasi penerus bangsa, sebagai bukti kerja lapangan bersama, inklusif, dan untuk membangun kesadaran bersama secara utuh untuk pemulihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan lebih kurang 10 ribu pemuda dari seluruh propinsi di Indonesia, dengan total jumlah bibit pohon ditanam lebih kurang 86 ribu bibit.
Menteri Siti menyampaikan bahwa, maksud yang paling penting dari kegiatan penanaman ini adalah terciptanya kolaborasi dan inklusi kerja bersama pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat sehingga dapat bekerja bersama untuk memulihkan lingkungan.
"Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan, membantu, bekerja dengan fasilitasi pemerintah pusat dan daerah untuk memulihkan lingkungan," tegas Menteri Siti.
Menteri Siti menyatakan kegembiraannya bahwa generasi muda di GLI dapat memprakarsai kegiatan penanaman di seluruh Indonesia.
Sedikit memberikan penjelasan, Menteri Siti menerangkan secara teknis kepada generasi muda terkait contoh lokasi penanaman di Desa Datah, Karangasem, Bali. Menurutnya, lokasi tersebut adalah salah satu bentuk Usaha Pengelolaan Sumberdaya Alam (UPSA).
UPSA merupakan upaya konservasi tanah dan air komprehensif pada sebidang lahan kering yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan teknik-teknik konservasi tanah dan air. Upayanya antara lain dengan pembuatan teras dan saluran pembuangan air serta intensifikasi usaha tani yang baik dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan.
Selain itu, pada skala lebih besar, UPSA juga dimaksudkan sebagai salah satu bentuk kegiatan nyata dalam memitigasi kebencanaan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim termasuk bencana hidrometeorologi.
"Kita tahu ada cara untuk mengelola alam dengan baik, dan seharusnya kita bekerja seperti itu," ungkap Menteri Siti.
Kemudian, Menteri Siti mengharapkan dengan lahirnya para Green Leaders Indonesia, dapat memahami teknik pengelolaan alam melalui UPSA dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Selain itu, diperlukan juga langkah-langkah yang sistematis dan terukur.
Untuk para generasi muda, Menteri Siti akan terus memberikan pemahaman terkait UPSA, penanaman pohon dan pelestarian alam dengan dasar ilmu pengetahuan.
"Karena menangani alam ini bukan hanya dengan teriak-teriak, tetapi dengan pengetahuan, dedikasi dan bekerja secara nyata," ujar Menteri Siti.
Bupati Karangasem, I Gede Dana pada kesempatan ini menyampaikan bahwa masyarakat Bali umumnya, diajarkan untuk wajib memelihara lingkungan dalam rangka menjaga hubungan antara manusia dengan alam. Dirinya menyebut bahwa lingkungan hidup khususnya di Bali sudah baik dan berkembang dari yang semula banyak wilayah yang kering, sekarang telah hijau.
Gede Dana menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penanaman ini. Dirinya berharap melalui penanaman yang dihadiri oleh Menteri LHK akan memberikan semangat bagi warganya untuk menjaga lingkungan.
"Dengan adanya gerakan ini, saya yakin Indonesia akan semakin hijau, udara akan semakin bersih," ungkap Gede Dana.
Mewakili GLI sekaligus koordinator kegiatan, Didik Aprilianto menerangkan bahwa inisiasi gerakan "Kaum Muda Menanam" dimaksudkan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dan pusat studi lingkungan dunia. Gerakan ini juga sebagai bukti adanya kolaborasi yang baik antara KLHK dan generasi muda.
"Kami ingin KLHK menjadi kementerian yang inklusif menjadikan kaum muda terlibat dalam pelaksanaan pemilihan lingkungan," ungkap Didik.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDAS-RH), Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Lingkungan (PPKL), para Penasihat Senior Menteri LHK, Chalid Muhammad dan Efransjah, Eselon II KLHK terkait, Kapolres Karanganyar, serta para Kepala UPT KLHK di Bali.
Komentar