Waspada, Kejahatan Siber Makin Marak

Waspada, Kejahatan Siber Makin Marak
Waspada, Kejahatan Siber Makin Marak

Satunusanraranews, Jawa Timur - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, merilis 60 kasus penipuan online di Jawa Timur dan maraknya penyebaran informasi hoax selama tahun 2021. Sub Direktorat V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda) Jawa Timur mengungkap bahwa kasus terbesar adalah kasus Skimming (kejahatan dengan tujuan mencuri informasi serta data pribadi), serta judi online dan pinjaman online yang ilegal.

Dr. Hudiyono, M.Si., Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, yang juga sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), yayasan kampus Stikosa - AWS menyampaikan hal tersebut dalam Kuliah Umum dengan tema Big Data and Contemporery Media, di Kampus Stikosa – AWS (3/1).

Waspada, Kejahatan Siber Makin Marak

Kuliah Umum tersebut berlangsung sekitar 3 jam, juga dihadiri Ketua Dewan Pembina YPWJT, Dr. H. Suprawoto, M.Si., Bupati Magetan Jawa Timur, dan Drs. Eko Pamuji, M.Si., Sekretaris PWI Jawa Timur.

Dalam Kuliah Umum tersebut, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur mengajak Stikosa – AWS bekerjasama melawan kejahatan digital siber media, dengan melakukan asesmen teknologi informasi dan komunikasi melalui akses Satu Data atau Big Data Jawa Timur, yang berasal dari input data digital dari instansi pemerintah, data media dan media sosial (medsos).

Data warehouse yang diproses oleh Dinas Kominfo Jawa Timur dari pengumpulan data, proses dan analisis dibagi menjadi Structured Data dan Unstructured Data (text, image dan video). Sehingga Single Sign On menjadi output Big Data Jawa Timur, yang dapat diakses masyarakat untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan.

Waspada, Kejahatan Siber Makin Marak

Lutfil Hakim selaku Ketua PWI Jawa Timur juga menyampaikan bahwa hoax dan kejahatan Siber Media wajib diberantas dan dipersempit ruang geraknya di era industri 4.0 digital media. "Yang perlu dipahami masyarakat, unggahan konten informasi di media sosial jauh berbeda dengan unggahan konten berita yang diproduksi para jurnalis," ungkap Lutfil Hakim.

Dr Meithiana Indrasari, S.T., M.M. selaku Ketua STIKOSA-AWS mengatakan bahwa kegiatan kuliah tamu tersebut bagus dalam membekali mahasiswa agar lebih paham dunia jurnalistik. Banyak hal-hal menarik yang belum tentu hal tersebut dapat di kampus. "Ini cara kami untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar kelak menjadi SDM andal di bidangnya masing-masing," kata Mei.

Penulis: Didit
Editor: Nawasanga

Baca Juga