Pembangunan Bandara di Bali Utara dan Infrastruktur Pendukung Kunci Bangkitnya Perekonomian Bali
satunusantaranews, Denpasar – Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih menjelaskan bahwa pembangunan bandara di Bali Utara dan infrastruktur pendukungnya merupakan kunci bangkitnya perekonomian di Bali. Karena dengan adanya bandara itu, kehidupan perekonomian di Bali Utara maupun Bali Barat akan bergairah. Dengan demikian perekonomian Bali akan bangkit secara merata. Terlebih perekonomian Bali sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.
Gde Sumarjaya Linggih melihat, pembangunan insfrastruktur di Bali selama ini tidak merata atau tidak adil, sehingga ada ketimpangan ekonomi di masyarakat Bali. Karena itulah beliau mendesak pemerintah Bali, untuk percepatan pembangunan bandara di Bali Utara, demikian jelas I Putu Sudiartana, pemilik Jarrak Pos Group usai bertemu Gde Sumarjaya Linggih (13/3).
Dengan pemerataan pembangunan insfrastruktur di Bali, Gde Sumarjaya Linggih meyakini perekonomian masyarakat Bali akan pulih dan meningkat. Tidak ada lagi urbanisasi masyarakat ke wilayah maju. Sehingga masyarakat potensial bisa mengembangkan keahliannya di wilayah sendiri untuk membangkitkan perekonomian di daerahnya.
“Selama inikan urbanisasi sering terjadi, sehingga daerah tujuan urbanisasi terus bertambah maju, sementara daerah yang ditinggalkannya, perekonomiannya terus tertinggal,” imbuhnya.
Bali Utara maupun Bali Barat, banyak memiliki potensi luar biasa yang pengelolaannya belum optimal lantaran infrastruktur yang tidak mendukung. Potensi-potensi itu menurut Gde Sumarjaya Linggih akan muncul setelah Bandara Bali Utara dibangun. Oleh karena itu Bandara di Bali Utara harus segera dibangun.
Bandara Bali Utara akan menguntungkan dua kabupaten di Bali, yakni Buleleng dan Jembrana. Sementara, Tabanan, Denpasar, Gianyar, Klungkung bahkan Karangasem, sudah punya Bandara Ngurah Rai. Dengan demikian terjadi pemerataan ekonomi di Bali, pungkas I Putu Sudiartana, selaku pemilik Jarrak Pos Group itu.
Komentar