Inspeksi Pengerukan Waduk Pondok Ranggon
satunusantaranews, Jakarta - Eskavator yang bekerja sekarang berjumlah 15 alat, pengerukan ini merupakan kolaborasi bersama karena 7 alat dari Dinas SDA, 4 dari Bina Marga, 1 dari Dinas LH, dan 3 lainnya dari swasta. Ini adalah ikhtiar bersama, untuk menambah kapasitas debit air sebagai langkah antisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2020.
Progres pengerukan saat ini sudah berjalan sekitar 80% dan diharapkan tuntas sebelum akhir tahun 2020. Ada tiga waduk di wilayah ini yang luas total badan airnya 10,76 Ha dengan kedalaman 4 meter dan bisa menampung hingga 400 ribu meter kubik.
Dalam kondisi normal seperti saat ini, waduk ini sudah menampung sekitar 100-200 ribu meter kubik air. Dan dengan pengerukan yang masif, kapasitasnya akan semakin bertambah dan bisa mencegah genangan maupun banjir di wilayah Jakarta Timur saat musim hujan.
Jakarta memiliki tiga tantangan dalam tata kelola air selama musim hujan, yaitu aliran air dari hulu, hujan lokal yang ekstrem, maupun air laut yang pasang dan dekat dengan permukaan tanah yang menurun.
Waduk Pondok Ranggon ini adalah upaya kita mengendalikan air yang dari hulu dan hujan lokal ekstrem. Setiap tantangan memiliki solusi yang berbeda-beda namun tetap terintegrasi sebagai satu kesatuan sistem tata kelola air untuk menghadapi musim hujan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Walikota Jaktim, M.Anwar tengah menginspeksi.
Komentar