Ahmad Akbar Serahkan Berkas Administrasi Calon Ketua Umum Iluni UI 2022-2025
Satunusantaranews - Jakarta, Ahmad Akbar salah satu (balon) bakal calon Ketua ILUNI UI periode 2022-2025 menyerahkan berkas-berkas kelengkapan administrasi sebagai persyaratan untuk mengikuti pemilihan ketua ILUNI UI periode Berikutnya.
Berkas yang dimaksud antara lain 600 formulir dukungan bertandatangan basah, dari 16 Fakultas di Universitas Indonesia. Artinya dukungan sangat mengalir begitu antusias dari berbagai jurusan yang ada di Universitas Indonesia, hingga mendapatkan dukungan dua kali lipat dari yang disyaratkan oleh panitia, yaitu minimal 300 form dukungan dari 10 Fakultas.
Ahmad Akbar, yang berlatar belakang wirausaha kuliner dan memiliki kantor hukum, didampingi oleh Campaign Manager, Arvan Pradiansyah, seorang motivator, serta alumni perwakilan berbagai angkatan, mulai dari angkatan tahun 1970 hingga tahun 2000an, dari beberapa fakultas. Meskipun atas pertimbangan pandemi, yang diijinkan masuk oleh panitia hanya 5 orang, maka para pendukung lain menunggu di luar ruang rektorat di kampus Salemba.
Lengkapnya perwakilan angkatan ini membuktikan Ahmad Akbar seorang yang luwes dan mampu memahami berbagai lapisan alumni UI yang berbeda karakter dan kebutuhannya, sesuai angkatannya.
Hal ini menjadi bukti, bahwa Ahmad Akbar dipercaya dapat membuat ILUNI UI akan memberi wajah baru yang lebih baik dan guyup, memperkuat persamaan dan persaudaraan sesama alumni UI.
Proses pengumpulan berkas tidaklah mudah, disebabkan setiap alumni UI yang memberikan dukungan harus sudah terverifikasi di aplikasi UI Connect, aplikasi khusus alumni UI yang nantinya direncanakan sebagai sarana e-voting dalam pemilihan ketua ILUNI UI pada tanggal 27-28 Agustus mendatang.
Berbagai kesulitan ditemui oleh tim Ahmad Akbar untuk membantu alumni UI, untuk terverifikasi oleh akun UI Connect tersebut, maka dilakukan usaha untuk bersinergi dengan alumni angkatan 2000an untuk membantu angkatan 70-90an yang berkendala aktivasi UI Connect.
Ahmad Akbar menggunakan akronim "AA" menyerahkan berkas-berkas ini diterima langsung oleh Ketua ILUNI UI saat ini, Andre Rahadian bersama Ketua Organizing Committee (OC) Ketsia Sihotang.
AA yang sejak tahun 2003 mencoba membangun sendiri berbagai usahanya dari awal dengan dasar kerja keras dan komitmen. Semua dimulai dengan dukungan relasi yang dibangun sejak bekerja di kamar dagang Singapura setelah lulus kuliah. Termasuk juga mendirikan firma hukum bersama teman-teman semasa kuliah di FHUI, dengar relasi lama, AA juga mendirikan sebuah perusahaan trading di Singapura.
AA berkeyakinan, pengalaman dan kemampuan yang ia miliki dapat menjadi modal dirinya untuk membangun jaringan ILUNI UI kedepannya. Terutama dalam membantu alumni alumni muda dalam menghadapi bonus demografi tahun 2045.
Menurut AA, Kewirausahaan menjadi kunci utama alumni UI dalam menyongsong bonus demografi tahun 2045.
Kehadiran AA dalam bursa Ketua ILUNI UI akan memberi “nuasa baru dan wajah” baru dengan trobosan inovasi baru bagi kegiatan Iluni UI dari sabang sampai merauke.
Tika Bisono, Psikolog senior yang turut mendampingi pendaftaran resmi, menambahkan “Akbar pandai dalam pergaulan yang bisa hamble disetiap fakultas-fakultas di UI semoga terpilih dan amanah". Ujar Tika.
Sebagai Campaign Manager, Arvan Pradiansyah menjelaskan bahwa,” secara angkatan 2000an saya mewakili rekan-rekan mensosialisasikan maksud dan tujuan bang ahmad akbar sebagai balon Iluni UI (2022-2025). Dr Jusuf Kristianto, pakar kesehatan yang hampir tiap minggu tampil di TV Nasional terkait pandemi, menambahkan.“
Pengalaman hidup mas AA, dan aplikasi pengetahuannya akan membantu dalam upaya pengembangan penerapan praktis nilai/ value kehidupan dalam konteks ilmu pengetahuan kewirausahaan dan , untuk dapat diterapkan , bagi semua ILUNI yang membutuhkan kiat kiat kewirausahaan nya ini adalah gagasan murni dari hati yang terdalam dari mas Akbar 23 Juli 2022, mas AA akan diundang untuk berbicara di deklarasi sekretariat bersama wartawan Indonesia (SWI) dengan tema," kiat kiat wirausaha sederhana bagi pekerja Jurnalis". Kata dokter Jusuf.
Komentar