satunusantaranews, Jakarta – Rekaman musik di luar negeri dengan segala equipment sound yang mumpuni serta peralatan musik yang menjadi impian musisi dunia. Disamping kesempatan pendistribusian karya musik yang dapat menembus benua Eropa. Nampaknya bakal menjadi kenyataan bagi punggawa Ain’t She Sweet Band asal Indonesia ini. Karena tak tanggung-tanggung grup band yang rada vintage ini, namun memiliki rasa musikalisasi yang kuat dan modern. Telah dilamar sebuah recording asal Neu – Anspach, Hessen Germany, Sound Village Record and Label GbR … woww.
Perlu diketahui loh SNNears … Sound Village Record and Label GbR ini terinspirasi dengan sebuah studio terkenal Sound City di L.A., yang didirikan pada 1969 (meski secara resmi sempat ditutup pada 2011 dan dibuka kembali pada awal 2017). Dimana banyak musisi terkenal dunia yang merekam di Sound City seperti Neil Young, Elton John, Santana, Bad Religion, Nirvana, Kings of Leon, Vanilla Ice, Metallica, Rage Against the Machine, The Black Crows, System of a Down, Slipknot.
Oleh karenanya, Sound Village Record and Label GbR telah disiapkan untuk menciptakan suara yang tak ada bandingannya, apa pun genrenya sehingga para musisi dapat bangga dengan karya -karya musikalisasi original yang diproduksinya. Di studio ini keterkaitan tradisi dan modernitas dijembatani. Menciptakan kualitas musik yang mampu membangun emosi. Ini adalah bentuk ekspresi penting untuk pikiran dan perasaan yang menggerakkan orang.
Sound Village Record and Label GbR meyakini masa depan musik adalah manusianya, para musisinya. Bermusik adalah murni pengalaman manusia. Tarik dan hembuskan semangat musik. Kembangkan kreativitas sebagai bagian dari kenikmatan bermusik. Perasaan nyaman dan menjadi diri sendiri sepenuhnya adalah bagian dari perasaan bermusik itu. Studio ini lebih dari sekadar tempat kerja. Ini adalah instrumennya sendiri dan ruang kreatif bagi para musisi. Produksi musik lintas benua. Ini adalah “teknik budaya” yang akan terus relevan di masa depan. Dimana orang-orang dari jaringan analog dan digital untuk saling melengkapi, karakter, bakat dan keterampilan para musisi.
Dan wadidawnya … apa yang dimiliki dan diingini Sound Village Record and Label GbR ada didalam musikalisasi yang dimiliki dan diyakini pula oleh punggawa Ain’t She Sweet Band (Ain’t She Sweet adalah lagu yang pernah dipopulerkan Gene Austin di tahun 1927, kemudian dirilis kembali oleh band The Beatles, red).
Ain’t She Sweet … Tidak kah Dia Manis …mengaku didirikan tahun 2009 (Drestanta – lead gitar / vokal; Alam D’Oldman/ gitar/ vokal sang pengidola George Horison; dan Dhany Aulia Damiri/ Drums, red). Dan sudah merilis 2 album dan 1 SIngle. SNNears dapat menyimak loh karya apik mereka di Album Pinked lewat lagu Odilla atau Criminal. Atau mau mendengarkan suara khasnya Drestanta saat kolaborasi dengan David Novonty musician from Czech Republik lewat lagu Darling, Darling. Wuihh pokoknya keren abiz deh.
Meski masih Juli 2022 mereka ke Steinhof 3, 61267, Neu – Anspach, Hessen Germany, Sound Village Record and Label GbR, Ain’t She Sweet Band yang kini berformatur 5 punggawa ini telah mempersiapkan realese album 3nya untuk 10 lagunya itu (9 Lagu Baru dan 1 dari single terakhir, red). Dan di album ke-3 nanti menjadi album yang digarap secara profesional.
Sound Village Record and Label GbR pun membebaskan Ain’t She Sweet Band berproses kreatif, menggunakan fasilitas studio dan rekamannya. Untuk persiapannya yakni membuat demo, composing, sedangkan sound dan teknik rekaman disana, ungkap Alam D’Oldman. Termasuk distribusinya secara worldwide pun oleh mereka, hanya distribusi di Indonesia, dipegang langsung oleh manajemen Ain’t She Sweet Band, tambah Alam.
Sementara itu Bowie Djati, selaku Direktur Pelayanan Fesmi (Federasi Serikat Musisi Indonesia) yang aktif pula sebagai pemain timpani dan menjabat Principal Timpani Bandung Philharmonic, berharap Ain’t She Sweet Band dapat memanfaatkan kesempatan ini dan dirinya melalui jejaring yang ada berusaha mendukung keberangkatan Ain’t She Sweet Band ke Germany.
Apalagi musikalisasi mereka cukup baik, original dan progress. Semoga kesempatan ini menambah wawasan. Pasti ada culture chance dan banyak pengetahuan terkait teknologi rekaman di Germany. Menjadi warna baru dan color yang kuat dari Ain’t She Sweet Band, tambah Bowie.
Karena tak banyak band Indonesia yang mendapatkannya, seperti G-pluck Beatles Band yang sudah diakui dunia dengan ikut serta dalam acara ‘Beatles Week Festival’ di Liverpool pada Agustus 2008 silam. Bahkan mereka menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara. Kini Ain’t She Sweet Band mendapatkan peluang tersebut untuk bisa worldwide dengan karya -karya musik mereka.
Leave a Comment