Air Mata Keadilan Dibawah Bayang Gagahnya Poster Keadilan
satunusantaranews, Jakarta - Pada 22-10-2021, sekitar jam 21.00 WIB, Ibu Ipah, Kusniati dan Dahlia Amir, berjalan lunglai keluar diiringi dengan air mata. Menyusuri sepanjang jalan keluar melewati kamar sel tahanan anak-anaknya. Kemudian lanjut melangkah keluar pagar Polsek Penjaringan, dengan diiringi Team Pembela LKBH SOKSI yang terus mendampinginya. Sejak pagi hingga hampir tengah malam ini.
Ketiga ibu ini langsung duduk lemas tak berdaya, dan terus menangis bahkan menjerit sesekali lantaran tidak kuasa menahan emosi yang membuncah. Hingga tangisan nya pun pecah menyeruak sampai ke seberang jalan. Dada kami berempat pun merasa bergetar dan mata kami pun berkaca kaca juga betapa turut merasakan secara mendalam penderitaan ibu-ibu ini.
Harapan begitu besar diinginkan ketiga ibu ini agar ketiga anak-anaknya dapat dibebaskan malam ini juga, agar kerinduan yang mendalam dapat segera terobati karena sudah lebih dari 2 bulan lamanya berpisah karena ketiga anaknya ditahan atas suatu dugaan tindak pidana.
Harapan ketiga ibu ini tidaklah muluk-muluk, mereka ingin anak-anaknya diperlakukan secara baik, aman dan diproses sesuai hukum dengan memperhatikan juga rasa keadilan mereka. Karena mereka merasakan ada perlakuan yang tidak manusiawi telah dialami oleh ketiga anaknya sebelum diserahterimakan ke Polsek Penjaringan.
Sebab ada luka lebam pada bagian tubuhnya bekas pukulan dengan menggunakan pipa, dan pada bagian tubuh lainnya, kemudian sebelum diserahkan petugas kepolisian, menurut keterangan ketiga ibu ibu ini ketiga anak mereka ini sudah hilang dan tidak jelas keberadaannya selama 2 malam sebelum diserahkan ke Polsek Penjaringan.
Dan selama itu lah ibu-ibunya meminta keadilan, karena selama ketiga anaknya merasa telah dianiaya dan dirampas kemerdekaannya.
Malam ini, ketiga ibu itu masih terus menangis dan mengadu kepada LKBH SOKSI, tanpa disadari ternyata di atas ketiga ibu-ibu malang ini tampak di atasnya Bapak Presiden RI JOKOWI dan Bapak Wakil Presiden RI didampingi Bapak KAPOLRI dan PANGLIMA TNI yang tidak mungkin dapat mendengar langsung penderitaan ketiga ibu ini.
Sebab hanya sebuah poster saja, seandainya saja ketiga ibu ini diberikan waktu dan kesempatan bertemu Bapak Presiden atau Bapak KAPOLRI atau PANGLIMA TNI mungkin air mata ketiga ibu akan berhenti berlinang dan kesengsaraan hatinya dapat terobati.
Dengan penuh rasa, PAUL E SIMANTJUNTAK, S.H. (LKBH SOKSI) berusaha menenangkan ketiga ibu ini dengan tutur kata yang lembut dan santun, Direktur Eksekutif LKBH SOKSI menyampaikan kepada ketiga ibu tersebut bahwa "LKBH SOKSI akan terus memperjuangkan keadilan bagi ibu-ibu dan ketiga anak-anak ibu pada setiap tingkatan", dan secepatnya kami akan datang mengunjungi Kejaksaan Negeri Jakarta Utara untuk menyampaikan permohonan visum atas ketiga anaknya tersebut".
Komentar