satunusantaranews – Karangasem. Di Pura Agung Besakih, Gubernur Bali DR Ir I Wayan Koster,MM,
mengumumkan aktivitas masyarakat Bali akan mulai dibuka lagi tanggal 9
Juli 2020 mendatang.
bertepatan dengan hari baik, pada hari Kamis Umanis Sinta. Sedangkan
untuk sektor Pendidikan dan Pariwisata belum diberlakukan. Untuk Sektor
Pendidikan menunggu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sektor
Pariwisata, hanya terbatas untuk wisatawan nusantara, mulai tanggal 31
Juli 2020 yang bertepatan dengan hari Jumat, Pon, Kulantir.
Dan tahapan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di Bali bakal
dibagi menjadi tiga tahap. Tahap Pertama, melaksanakan aktivitas secara
terbatas dan selektif hanya untuk lingkup lokal masyarakat Bali. Untuk
Tahap Prtama ini, sesuai arahan Gugus Tugas Nasional Percepatan
Penanganan COVID-19, pelaksanaan Tatanan Kehidupan Era Baru, yang
diijinkan terbatas hanya pada sektor Kesehatan; Kantor Pemerintahan;
Adat dan Agama; Keuangan, Perindustrian, Perdagangan, Logistik,
Transportasi, Koperasi, UMKM, Pasar Tradisional, Pasar Modern, Restoran,
dan Warung; Pertanian, Perkebunan, Kelautan/Perikanan, dan peternakan;
Kemudian Jasa dan Konstruksi.
Tahap Kedua, melaksanakan aktivitas secara lebih luas, termasuk sektor
pariwisata, namun hanya terbatas untuk wisatawan nusantara, mulai
tanggal 31 Juli 2020 yang bertepatan dengan hari Jumat, Pon, Kulantir.
Tahap Ketiga, melaksanakan aktivitas secara lebih luas sektor pariwisata
termasuk untuk wisatawan mancanegara, mulai tanggal 11 September 2020
yang bertepatan hari Jumat, Kliwon, Sungsang, Sugihan Bali; kurun waktu
42 hari (abulan pitung dina) dari Tahap Kedua tanggal 31 Juli 2020.
Tiga tahapan tersebut, jelas Gubernur Koster merupakan suatu
ancang-ancang yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar, baik, dan
sukses atas izin, restu, tuntunan, serta perlindungan Ida Bhatara
Bhatari Sasuhunan sami, Leluhur, Lelangit, dan Guru-guru Suci.
“Untuk itu kita berserah diri sepenuhnya dan setulusnya, seraya
memohon kepada Beliau agar berkenan memberikan anugerah yang terbaik
untuk kita semua,” ungkap Gubernur Koster.
Agar semua tahapan tersebut berjalan sesuai harapan dan restu Beliau,
secara sakala, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Edaran
Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang
mengatur ketentuan dalam berbagai sektor kehidupan. Surat Edaran ini
sudah ditandatangani oleh Gubernur pada pagi hari sebelum berangkat ke
Pura Besakih.
“Saya memohon kepada seluruh krama Bali agar melaksanakan aktivitas
dalam tiga tahapan tersebut dengan menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan
Era Baru secara tertib, disiplin, dan dengan rasa penuh tanggung jawab,
seperti selalu memakai masker/pelindung wajah, menjaga jarak, tidak
berkerumun, rajin mencuci tangan, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), serta menjaga daya tahan tubuh,” pintanya.
Gubernur juga memohon kepada krama Bali agar dalam beraktivitas selalu
mematuhi himbauan, arahan, dan kebijakan Pemerintah Pusat, TNI/Polri,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Majelis Desa Adat, dan
Majelis Keagamaan, sehingga bisa produktif dan aman COVID-19.
Upacara Yadnya Pamahayu Jagat yang dihaturkan pada hari ini merupakan
aled rasa bakti dan suksmaning manah atas anugerah Beliau sehingga
penanganan COVID-19 di Provinsi Bali telah berjalan dengan baik.
“Melalui Upacara Yadnya Pamahayu Jagatini pula, kita memohon izin,
restu, tuntunan, serta pelindungan Ida Bhatara Bhatari Sasuhunan sami
agar Beliau berkenan memberikan anugerah yang terbaik sehingga Tiga
Tahapan itu dapat berjalan dengan lancar dan sukses dengan penerapan
Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali,” jelasnya.
Harapan ini bisa terwujud hanya berkat restu beliau secara niskala, dan
secara sakala harus ada kesamaan rasa, kesadaran kolektif, kebersamaan
gerak dan soliditas seluruh komponen masyarakat Bali, tegasnya
mengingatkan.
Pada kesempatan ini Gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada tenaga
medis, TNI/Polri, Kejaksaan, Bupati/Walikota, Majelis Desa Adat, Majelis
Keagamaan, Satgas Gotong Royong Desa Adat, Relawan Desa/Kelurahan, media
Pers, dan seluruh komponen masyarakat yang telah bekerja keras dengan
penuh dedikasi, tanpa lelah dalam penanganan COVID-19 di Provinsi Bali.
Soliditas, kebersamaan, serta semangat gotong-royong demi gumi Bali yang
kita cintai bersama. (tjbm; foto ist)
Leave a Comment