Aliando Syarief terkena OCD, Apa itu OCD?

Aliando Syarief terkena OCD, Apa itu OCD?
Aliando Syarief terkena OCD, Apa itu OCD?

satunusantaranews, Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, artis tampan Aliando Syarief muncul dengan membawa kabar yang kurang baik lantaran melalui live instagram di akun pribadinya, dirinya mengatakan bahwa tengah berjuang sembuh dari gangguan mental OCD ekstrem selama 2 tahun. Lalu, apakah itu gangguan mental OCD ...

SNNers ... Obsessive Compulsive Disorder atau OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.

Gangguan obsesif kompulsif dapat dialami oleh siapa saja. Meski lebih sering terjadi di awal usia dewasa, OCD juga bisa terjadi pada anak-anak atau remaja. Penderita OCD terkadang sudah menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tersebut berlebihan, tetapi tetap merasa harus melakukannya dan tidak dapat menghindarinya.

Penyebab OCD belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD, yaitu :
Menderita gangguan mental, Memiliki anggota keluarga yang menderita OCD, dan Pernah mengalami peristiwa tidak menyenangkan.

Orang dengan OCD memiliki gejala obsesi, kompulsi, atau keduanya. Gejala-gejala ini dapat mengganggu semua aspek kehidupan, seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan pribadi. Obsesi adalah pikiran yang berulang, dorongan, atau gambaran mental yang menyebabkan kecemasan.

Sementara itu, kompulsi adalah perilaku berulang seseorang dengan OCD merasakan dorongan untuk melakukan dalam menanggapi pemikiran obsesif. Kompulsi umum termasuk pembersihan berlebihan dan/atau mencuci tangan, memesan, dan mengatur sesuatu dengan cara yang khusus dan tepat. Pengidap juga bisa berulang kali memeriksa berbagai macam hal, seperti pemeriksaan berulang kali untuk melihat apakah pintu terkunci atau oven mati.

Gejala bisa datang dan pergi, mereda seiring waktu, atau memburuk. Orang dengan OCD dapat mencegah gejala muncul dengan menghindari situasi yang bisa memicu obsesi mereka, atau mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri. Meskipun sebagian besar orang dewasa dengan OCD menyadari apa yang mereka lakukan tidak masuk akal, tetapi beberapa orang dewasa dan sebagian besar anak mungkin tidak menyadari bahwa perilaku mereka di luar kebiasaan. Orangtua atau guru biasanya mengenali gejala OCD pada anak-anak.

Pengobatan penderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD) meliputi dua terapi, yaitu obat-obatan, psikoterapi atau bisa juga kombinasi dari keduanya. Beberapa dari penderita tetap akan mengalami gejala walaupun sudah dalam pengobatan.

Penyakit OCD ini tidak dapat dicegah. Diagnosis dini dan terapi yang sesuai dapat mengurangi waktu yang pasien habiskan karena penyakit ini dan bisa meningkatkan kualitas hidup penyandang OCD.

Penulis: Annisa
Editor: Nawasanga

Baca Juga