satunusantaranews-Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai menyaurkan dana pertama untuk biaya pembangunan Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara untuk menjadi Kampung Susun dengan perumahan bertingkat sebesar Rp.62 miliar dengan pelaksana adalah pihak ketiga.
“Dari segi pelaksanaan anggarannya seperti yang sudah saya sampaikan, ini adalah kewajiban dari pengembang sebagaimana diatur dalam Pergub 112 tahun 2019, anggarannya kurang labih sekitar Rp62 miliar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko di Jakarta.
Dana awal sebesar Rp.62 miliar yang dikeluarkan untuk pembangunan kampung ini, meski tidak secara gamblang dikatakan, namun kemungkinan besar diambil dari dana kegiatan Penataan Kawasan Kampung Prioritas di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Berdasarkan data dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2020, DPRKP menganggarkan sebesar Rp.25.964.412.978 untuk kegiatan tersebut yang merupakan dana untuk penataan 22 kampung prasejahtera di Jakarta.
Kampung Susun Akuarium yang nantinya menjadi Kampung Susun dengan perumahan bertingkat, yang pendanaannya dari daerah tersebut, akan dibangun di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi dengan terdiri dari lima blok dan 241 unit hunian tipe 36. Dan pembangunan Kampung Susun Akuarium ini direncanakan dapat diselesaikan pada Desember 2021 atau lebih cepat dari waktunya, ujar Sarjoko.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dalam menyiapkan pembangunan kembali Kampung Susun Akuarium, Pemprov DKI Jakarta melibatkan empat komponen yakni masyarakat, ahli, fasilitator, dan pemerintah.
Menurut Anies, aspirasi masyarakat dibahas bersama hingga muncul sebuah konsep Kampung Susun. Jadi kita berharap nantinya ini bisa menjadi contoh bagaimana kita melakukan penamaan kampung yang ada di Jakarta, ucapnya.
Anies pun berterima kasih kepada warga Kampung Akuarium yang menurutnya sabar dan tabah menanti rumahnya yang telah digusur dan dibangun kembali. Ia pun berjanji agar pembangunan kampung tersebut tidak akan lama. Harapannya nanti warga bisa kembali tinggal di tempat yang permanen, berkehidupan sebagai warga Jakarta kayak warga-warga yang lain, tuturnya.
Ini adalah pembangunan Kampung Susun yang pertama dikerjakan di DKI Jakarta. Hari kemerdekaan republik ini dirayakan juga sebagai kemerdekaan warga Kampung Akuarium.
“Di tempat ini kita ingin menghadirkan keadilan, kita ingin seluruh warga memiliki hunian layak sehingga mereka dapat bertumbuh kembang menjadi warga kota yang tetap mempertahankan karakter kampung. Karena Jakarta memiliki tradisi panjang tentang perkampungan, kampung harus berkembang dan warganya harus merasakan kebahagiaan di dalamnya,” ujar Anies.
Apa yang dikerjakan di Kampung Akuarium akan diteruskan di tempat-tempat lain yang sudah masuk dalam rencana Pemprov.DKI Jakarta (penataan 21 kampung). Harapannya di tempat ini akan menjadi tonggak baru penataan kampung di seluruh Indonesia juga.
Perencanaan kampung susun ini sudah tiga tahun, melibatkan warga dan proses penyusunannya panjang, ada aspirasi yang bermacam-macam, membutuhkan kesabaran ekstra dalam perencanaan ini, sehingga matang untuk dieksekusi dan semoga lancar hingga tuntas.
Hari ini bisa terwujud berkat dukungan berbagai pihak, di antaranya para anggota dewan, organisasi masyarakat yang membela warga Kampung Akuarium, Rujak Centre, JRMK, UPC, mahasiswa dan lembaga internasional yang juga melakukan penelitian serta menyumbangkan idenya untuk pembangunan Kampung akuarium, serta PT Almaron Perkasa sebagai pihak swasta yang berkolaborasi dalam pembangunan Kampung Susun Akuarium.
“Perjalanan kita masih panjang, ini masih satu babak lagi, babak pembangunan. Kita harus tetap kerja keras, kerja tuntas, rendah hati, dan kita memohon kepada Allah dimudahkan dalam pembangunan ini serta berdoa agar diberikan kesehatan agar nantinya dapat menempati kampung susun ini pada akhir 2021,” pungkas Anies.
Leave a Comment