satunusantaranews, Jakarta – Keluhan pengungsi di Majene yang mulai kehabisan beras, mendapat sorotan dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattlitti. Sebagai solusi, LaNyalla mengusulkan untuk dibuatkan Food Rescue.
Dijelaskan LaNyalla, kondisi Indonesia yang rawan bencana harus diantisipasi. Menurutnya, kebutuhan pangan sangat penting buat para pengungsi.
“Indonesia rawan akan bencana. Artinya kita pun harus memikirkan untuk membuat produk darurat untuk kebencanaan atau Food Rescue. Hal ini sudah dilakukan Jepang. Mereka memiliki Food Rescue yang tidak perlu dimasak. Hal seperti ini harus dipikirkan mengingat negara kita rawan bencana,” katanya, Kamis (4/2).
Dengan food rescue, penyaluran bantuan pangan pun akan menjadi lebih cepat.
Sedangkan mengenai pengungsi Majene, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu mengimbau para dermawan untuk mengulurkan bantuan.
“Sebagai antisipasi kekurangan beras untuk para pengungsi Majene, solusi sementara adalah mengandalkan para dermawan. Namun tentunya hal itu tidak dapat bertahan lama,” katanya.
Ketua DPD RI ini mengatakan permasalahan ini harus dipecahkan Bupati dengan cepat. Karena LaNyalla berharap tidak terjadi krisis pangan bagi para pengungsi.
“Keluhan ini harus menjadi evaluasi juga bagi BNPB dan dinsos daerah. Khususnya dalam menjaga ketersediaan stok makanan untuk bencana. Jangan sampai terjadi kekurangan pangan di pengungsian,” katanya.
Leave a Comment