satunusataranews, Jakarta – Ayu Kyla sebagai seorang motivator yang juga menangani para narapidana saat menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan (lapas), menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi di lapas kelas I Tangerang murni kecelakaan. tidak ada unsur kesengajaan karena memang kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Pihak lapas kelas I Tangerang dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kebakaran yang terjadi.
Terkait banyaknya dugaan yang menyimpang atas terbakarnya lapas kelas I Tangerang, dirinya hanya punya kapasitas sebagai motivator narapidana sehingga tidak punya wewenang lebih dalam untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, dirinya juga mengajak semua pihak untuk menunggu hasil penyidikan kepolisian.
Fasilitas lapas dan rumah tahanan (rutan) di Indonesia sebenarnya sudah memadai dengan adanya pemberitahuan bila suhu di dalam melebihi batas normal. Lapas kelas I Tangerang juga sudah termasuk dalam wilayah bebas korupsi dan sudah dilengkapi alat pemadam kebakaran.
Untuk keluarga korban narapidana yang ditinggalkan, dari tim Ayu yaitu Gavra Mandiri sudah menghubungi keluarga korban narapidana yang meninggal untuk berdiskusi. Gavra Mandiri dan pihak lapas akan bekerjasama untuk menemui keluarga korban narapidana, dan secara khusus Ayu sendiri akan terjun langsung menemui dan memberikan motivasi kepada keluarga korban narapidana yang meninggal.
Pelatihan untuk menanggulangi bencana seperti banjir dan kebakaran pun sudah diajarkan bagaimana cara menanggulanginya. Semua petugas pun wajib di ikut sertakan karena bencana tidak tau kapan dan dimana akan terjadi. Kebakaran yang terjadi terlalu cepat menyebar sehingga petugas yang pada malam terjadinya kebakaran tidak dapat mengevakuasi secara maksimal.
Ayu Kyla yang juga banyak dikenal sebagai motivator artis ini menggunakan metode hipnoterapi untuk bisa membangkitkan motivasi para napi.
“Metode hipnoterapi yang saya gunakan sifatnya umum, hanya dengan mendekatkan diri kepada orang yang ditangani, memahami karakter, tingkah laku, sifat dan kepribadian orang yang ditangani. Hingga orang yang saya ditangani dapat menceritakan sendiri keluh kesah dan masalahnya,” jelas Ayu.
Leave a Comment