satunusantaranews, Ambon – Saut Mulia, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, turut hadir mendeklarasikan Pelabuhan Bermasker di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, yang dipelopori oleh KSOP Kelas I Ambon ini.
Hal ini karena dilihat adanya perkembangan klaster baru saat ini misalnya klaster perkantoran, begitu pula ada beberapa klaster industri, dan tak terkecuali klaster daerah pelabuhan.
Baca juga: Giat Bersih Laut dan Bersih Lingkungan Pelabuhan Ambon
Baca juga: Menparekraf Kenang Glenn Fredly
Mendeklarasikan Pelabuhan Bermasker ini juga sebagai wujud komitmen bersama seluruh instansi pemerintah maupun swasta yang beroperasi di Pelabuhan Ambon.
Sekaligus sebagai upaya untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat pentingnya pakai masker supaya kita tidak terpapar virus korona, kata Saut Mulia.
Selain Penandatangan Deklarasi Pelabuhan Bermasker, Bea Cukai Ambon juga membagikan masker gratis kepada masyarakat yang berada di area pelabuhan, sebagai wujud nyata dalam pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.
“Diharapkan kepada masyarakat untuk melaksanakan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Hal ini harus menjadi kebiasaan baru. Masyarakat harus menjadi agen perubahan dan memakai masker sehingga perilaku memakai masker bisa mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kota Ambon,” ujarnya.
Kota Ambon merupakan pusat pelabuhan, pariwisata, dan pendidikan bagi wilayah Kepulauan Maluku. Dari antara beberapa pelabuhan di kota, Pelabuhan Yos Sudarso di kota ini menjadi pelabuhan utama kota dan provinsi.
Kota Ambon terletak di sebelah selatan dari Pulau Ambon dengan luas keseluruhan sebesar 377 km2 atau dua perlima dari luas Pulau Ambon.
Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso tipe kelas 4, yang difungsikan sebagai pelabuhan utama untuk kegiatan ekspor dan impor serta penumpang.
Sedangkan untuk mendukung kegiatan pelayaran antar pulau, tersedia Pelabuhan Gudang Arang dan Pelabuhan Slamet Riyadi yang berfungsi sebagi pelabuhan lokal yang dikelola oleh PT Pelindo IV.
Leave a Comment