Kesehatan

Beda Vaksin Booster Dan Beda Vaksin Ketiga Apa Sih?

satunusantaranews, Jakarta – Pemerintah kini tengah menjalankan program vaksinasi booster untuk masyarakat umum yang diberikan secara cuma-cuma. Program tersebut sudah dimulai sejak (12/1). Nah … hanya saja, banyak yang salah kaprah … hummm … dengan istilah vaksin dosis booster dengan vaksin dosis ketiga. Padahal, dua hal ini berbeda lohhh SNNers …

Dilansir dari berbagai informasi, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, vaksinasi booster berbeda dengan istilah vaksinasi tambahan (additional dose) yang mungkin dibutuhkan saat imunitas individu tidak terbentuk dengan cukup setelah vaksinasi primer. Yang umumnya ditemukan pada penderita gangguan kekebalan tubuh.

“Diluar dari beberapa manfaat vaksin booster dalam konteks kesehatan, vaksin booster secara tidak langsung dapat menjadi modal untuk penguatan pemulihan ekonomi,” ujar Wiku dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta (11/1) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dosis booster merupakan dosis vaksin yang diberikan pada seseorang yang memiliki perlindungan cukup setelah vaksinasi, tetapi kemudian menurun setelah jangka waktu tertentu. Vaksin booster berfungsi untuk meningkatkan dan memastikan imun yang telah terbentuk pada dosis sebelumnya.

 

 

Nah … sedangkan, vaksin dosis ketiga adalah vaksin yang harus diterima dan dianggap sebagai bagian dari dosis utama vaksin. Biasanya, diberikan pada orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan sedang hingga berat dan tidak membangun perlindungan yang cukup ketika pertama kali mendapatkan vaksinasi.

Jadi … siapa yang berhak mendapatkan? Berikut adalah rekomendasi individu yang perlu menerima vaksin booster ; yakni Tenaga kesehatan, Orang tua 65 tahun ke atas, Orang tua dan dewasa dengan penyakit penyerta, Pekerja publik yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Sedangkan, individu yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga adalah individu dengan kriteria sebagai berikut; Sedang menerima perawatan kanker, Sedang perawatan dengan obat-obatan imunosupresif, seperti kortikosteroid, Memiliki penyakit immunodeficiency, Penderita HIV.

Suntikan vaksin dosis ketiga bertujuan melindungi orang dengan sistem kekebalan lemah, atau tidak memiliki respons yang cukup kuat terhadap dua dosis lengkap yang telah diberikan.

“Kalau vaksin booster tujuannya untuk meningkatkan kembali imunitas yang sudah berkurang. Sedangkan dosis vaksin ke-3 itu tujuannya adalah kelengkapan vaksin untuk bentuk imunitas awal,” ucap dr. Sara.

Penelitian telah menunjukkan, pemberian dua dosis vaksin COVID-19 tidak cukup bagi orang dengan gangguan kekebalan untuk membangun perlindungan yang kuat terhadap virus corona.

Oleh sebab itu, FDA (Food and Drug Administration, AS) dan CDC telah merekomendasikan pemberian dosis ketiga kepada mereka yang mengalami immunocompromised atau dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Mereka bisa mendapatkan suntikan dosis ketiga setelah 28 hari menerima dosis kedua. Untuk pemberian dosis ketiga, jenis vaksin harus sama dengan merek atau jenis vaksin sebelumnya.

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN