Befa–Natan Minta Jangan Berpolitik Kotor, Saatnya Adu Gagasan dan Bukti Nyata Pembangunan

Jakarta, satunusantaranews.co.id – Terkait dengan adanya aksi demo di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengatasnamakan Forum Generasi Baru Peduli Papua Jakarta (FGBPPJ) pada Kamis (29/8/2024) lalu sangat disayangkan dan sama sekali tidak mendasar karena sarat dengan kepentingan politik salah satu bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan.

Nuansa politik sangat jelas dan nyata karena laporan yang dilakukan pada 23 Agustus 2024 oleh Paulus Kogoya (Ketua DPC Golkar Lanny Jaya) yang merupakan jelas-jelas pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan yang menjadi lawan pasangan Befa Yigibalom dan Natan Pahabol.

Dalam aksi demo tersebut juga dilaksanakan bertepatan dengan majunya Befa Yigibalom dan Natan Pahabol sebagai salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan yang sangat dicintai masyarakat Papua Pegunungan dan sangat berpotensi memenangkan kontekstasi Pilkada Papua Pegunungan Periode 2024-2029  tersebut.

Apalagi aksi demo tersebut sama sekali tidak mendasar karena tuduhan terkait Kasus Korupsi Dana APBD Kabupaten Lanny Jaya sebesar 9.5 Milyar pada Tahun 2017 lalu dah hal tersebut sudah lebih dari tujuh tahun lalu.

Menanggapi hal ini Befa Yigibalom yang dikonfirmasi menanggapi dengan santai bahwa Ia mengatakan bahwa politik kotor seperti itu seharusnya tidak dilakukan dan seharusnya para calon dan para pendukung calon Gubernur Papua Pegunungan harus beradu progam dan hasil kerja nyata.

Ia menekankan masyarakat bisa melihat dengan jelas apa yang dilakukannya sebagai Bupati Lanny Jaya dalam membangun Kabupaten Lanny Jaya dalam periode 10 tahun dan dapat membandingkannya dengan calon lainnya apa yang dibangun ditempat dahulu menjadi kepala daerah.

“Masyarakat sudah cerdas, tidak perlu ko pake politik kotor lagi. Liat yang tong (kita) bangun di Lanny Jaya dan program apa yang saya buat. Lalu silahkan masyarakat bandingkan dengan calon lain apa yang Ia buat untuk Kabupaten dimana Ia memimpin, Masyarakat Papua Pegunungan ini sudah cerdas dan pintar. Jadi mari berpolitik dengan cerdas, santun dan bijaksana,”Pungkasnya.

Penulis:

Baca Juga