Bekangdam I/BB Totalitas Dalam Mendukung Latihan YTP R-100 /PS

Bekangdam I/BB Totalitas Dalam Mendukung Latihan YTP R-100 /PS
Bekangdam I/BB Totalitas Dalam Mendukung Latihan YTP R-100 /PS

satunusantaranews, Jakarta - Bekangdam I/BB, beserta jajarannya terlibat sebagai pelaku maupun pendukung dalam latihan Yon Tim Pertempuran (YTP) Yonif 100-R/PS di Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kabekangdam I/BB, Kolonel Cba Jon Sumardi, S.Sos, M.Han (21/10) mengatakan, Peleton Bekangdam I/BB sangat siap mendukung pelaksanaan latihan YTP 100-R/PS. Adapun keterlibatan dukungan Bekangdam I/ BB ataupun Peleton Bekang YTP dalam latihan ini adalah dukungan dapur lapangan, dukungan mess lapangan, dukungan angkutan, dukungan BBM, serta dukungan pendistribusian air minum kepada pelaku dan penyelenggara.

Peleton Bekang YTP harus siap dan mampu mendukung pelaksanaan latihan yang melibatkan sekitar 1300 orang personil baik pelaku maupun penyelenggara.

Untuk itu Kabekangdam I/BB selalu memonitor pelaksanaan dukungan tersebut bahkan terjun langsung ke lapangan.

Dalam berbagai kesempatan Kabekangdam I/BB selalu menekankan tentang penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ditengah tengah pandemi covid-19. Bahkan Kabekangdam tidak segan segan mengecek secara langsung proses pemasakan dari bahan mentah menjadi masakan yang siap disajikan. Mulai dari menghitung jumlah daging maupun ikan serta cara pemotongan tempe ataupun tahu sampai dengan tahap penggorengan hingga pendistribusian.

"Sebelum pendistribusian makanan, kami melakukan food security untuk memastikan bahwa makanan yang dimasak oleh personel Bekang YTP memang telah memenuhi standar kesehatan. Bahkan kandungan gizi setiap menu harian yang didistribusikan dihitung jumlah kalorinya, " ungkap Kabengdam.

"Sehingga setiap menu yang sampai ke pelaku maupun penyelenggara latihan, telah memenuhi standar klinis, " imbuhnya.

Seluruh personel Bekangdam I/BB yang terlibat sebagai pelaku maupun pendukung selalu kompak seperti filosofi Manajemen Resiko, bahwa dalam sebuah organisasi atau tim tidak ada merasa yang paling penting daripada lainnya, tetapi semuanya penting hanya berbeda tanggung jawab.

"Untuk itu kami selalu tekankan kompak dan bekerja sama serta tetap semangat menuju Bekangdam I/BB yang profesional, modern, dan adaptif, " pungkas Kolonel Jon Sumardi.

Penulis: Kahfi/Dispenad
Editor: Suharsono

Baca Juga