satunusantaranews, Aceh – Pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh merupakan salah satu program pembangunan Kementerian PUPR menambah jumlah bendungan di Indonesia untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan kedaulatan pangan. Bendungan Rukoh memiliki luas area genangan mencapai 716,10 hektar (ha) dan disiapkan untuk menampung air hingga 128,66 juta m3.
Bendungan ini juga akan mengairi lahan persawahan Daerah Irigasi Baro Raya seluas 11.950 ha khususnya di Kecamatan Keumala dan Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. Saat ini progress konstruksinya telah mencapai 28% dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.
Selain sebagai sumber irigasi, Bendungan Rukoh juga memiliki manfaat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 m3/detik bagi 22.848 jiwa di Kecamatan Titue dan kecamatan lainnya di Kabupaten Pidie. Bendungan ini juga berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 1,22 MW, mengatasi permasalahan banjir di Kabupaten Pidie untuk periode ulang 50 tahunan, dan sebagai destinasi wisata baru yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Leave a Comment