satunusantaranews, Minahasa Utara – Meski hanya dengan bekal pelampung, puluhan personel Bakamla RI dari jajaran Zona Maritim Tengah terpaksa harus bertahan hidup di laut dalam waktu yang cukup lama. Ini merupakan sesi latihan Sea Survival yang dihelat di pantai Firdaus, Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (17/2).
Latihan ini di inisiasi langsung Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas. Menurutnya, latihan Sea Survival merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki pada diri personel Bakamla dalam menjalankan tugas operasi. Dan merupakan salah satu kegiatan pembinaan personel untuk meningkatkan profesionalisme agar pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki mendukung tugas dalam pengamanan dan keselamatan di laut..
“Dengan adanya latihan ini diharapkan personel Bakamla dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di laut, sehingga mampu bertindak dan bertahan hidup apabila terjadi kecelakaan kapal,” pungkasnya.
Kegiatan latihan Sea Survival dimulai dengan apel kesiapan personel dan perlengkapan. Adapun materi yang diberikan meliputi renang laut, water trapen, latihan menggunakan perahu karet baik dengan dayung maupun mengoperasikan mesin tempel.
Tampak antusiasme personel mengikuti seluruh rangkaian kegiatan latihan ini. Adapun tim pelatih dan pemberi materi yakni Kabid Operasi Zona Tengah Kolonel Bakamla Tio Togap Pasaribu, S.T., Kasubbid Patroli Kamla Letkol Laut Caatje Robby Anakotta, S.Pi dan Kasubbid Penyelenggaraan Reaksi Cepat Laut Kapten Bakamla Tito Adhikurniawan, S.Or.,M.Pd.
Kegiatan latihan diikuti personel Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, SPKKL Kema, SPKKL Manembo-nembo dan Stasiun Bumi Manembo-nembo.
Leave a Comment