Hukum dan Peristiwa

Berkolaborasi dengan Batik Warisan, Leny Rafael Pamerkan Karya Cultural Glamour

satunusantaranews, Jakarta – Kepedulian mengenai lingkungan semakin meningkat, termasuk di industry fashion. Kepedulian akan lingkungan menciptakan empat kelompok perubahan yang membentuk tren yaitu kelompok Essential, Spiritual, Exploitation, dan Exploration. Seperti yang dilakukan seorang Fashion Desainer Leny Rafael.

 

Berdasarkan pengelompokan ini, beberapa tren yang diprediksi akan banyak muncul pada 2021-2022 antara lain desain-desain dengan tema seperti soft minimal, light, clean, fresh & simple, serta wavy, dan tema-tema urban, retro, authentic/native, casually wacky, dan boxy.

 

Leny Rafael merupakan desainer Indonesia yang memiliki fokus pada koleksi gown glamour dan koleksi siap pakai modest wear yang sudah mengikuti beberapa ajang fashion show di dalam negri maupun diluar negri. Dimana pada tahun 2019 yang lalu, Leny Rafael dan Batik Warisan ikut bagian dalam memperkenalkan karyanya sekaligus mengusung kekayaan kain khas Indonesia di ajang ASC New York Fashion Week di Amerika Serikat.

 

Untuk Leny Rafael sendiri, ia telah menerapkan untuk trendnya pada koleksi Gown Glamour (@lenyrafaelbride) yaitu Exploitation yang mengeskplorasi teknik kamuflase, Spirituality yang mengedepankan elemen tradisi dan kultur dan Exploration yang menekankan pada permainan warna natural hingga bold(metalik) dan bahan maupun elemen detail seperti penggunaan payet dan swaroski (kilau).

Sedangkan trend pada koleksi siap pakai modest wear (@lenyrafael.id & @lrthings.id)  yaitu Essentiality yang mengutamakan kesederhanaan yang tetap modest dan berkualitas dari segi desain, produksi dan fungsinya. Lalu juga @lrthings.id yang menggunakan motif- motif alam yang di desain lebih urban dan eksentrik.

 

Melalui 12 looks baju yang ditampilkan, Leny Rafael memperlihatkan gaun rancangan dengan konsep cultural yang terlihat glamour. Adapun bahan yang dipakai karya tersebut yaitu sutra, organza, batu-batuan kristal dengan motif batik yang mendominasi.

 

“Kenapa cultural glamour, karena di show kali ini kita mau memperlihatkan sebuah karya modest berdesain glamour dengan sentuhan budaya tradisional batik,” tambah Leny Rafael.

 

Melalui tema cultural glamour dari karya tersebut, batik diharapkan mampu dilestarikan dan berkambang sesuai dengan perkembangan zaman. Juga akan selalu menjadi kebanggaan Indonesia yang legendaris tak hanya didalam negeri, di mancanegara sekalipun

Leave a Comment
Share
Published by
Dini SNN