Bermodalkan Air Bersih, Satgas BGC TNI Berhasil Bujuk Milisi Menyerah
satunusantaranews, Kongo - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) berhasil membujuk Kelompok Milisi di Kongo untuk menyerah. Keberhasilan itu tak lepas dari dilaksanakannya kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC), komunikasi masyarakat terpadu, rutinnya pembagian air bersih, yang suit didapatkan, menggunakan tangki air ke desa-desa. Kegiatan CIMIC terbukti menjadi cara yang paling ampuh untuk mendekatkan pasukan perdamaian dengan masyarakat di misi perdamaian.
Dan menyerahnya Milisi MM Perci Moto-Moto pimpinan Salumu Andje Kibio beserta anggota merupakan wujud dari kepercayaan masyarakat bahwa adanya Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) XXXIX-C/MONUSCO untuk membantu menciptakan perdamaian di Bumi Afrika ini. Penyerahan milisi ini terjadi di daerah Kp. Lugogo 1 sekitar 74 KM arah Selatan dari COB Bendera (25/8).
Dalam patroli yang dipimpin oleh Mayor Inf Harry Purnomo, kelompok Milisi yang merupakan Milisi MM Perci Moto-Moto pimpinan Salumu Andje Kibio beserta 10 Pria. Dengan kepemilikan senjata perang berupa senjata AK 47 1 Pucuk, Magazen 1 Buah, Panah 4 Buah dan Kampak 1 Buah.
Setelah melakukan koordinasi dan pendataan yang mendalam dengan para milisi yang dihadiri pula oleh Angkatan Bersenjata DRC (FARDC), Language Asistant (LA), Lokal Otoritas, serta Disarmament, Demobilization, Repatriation, Réintégration and Resettelment (DDR/RR) kemudian para milisi bersedia menyerahkan diri.
Keberhasilan pendekatan CIMIC Kontingen Garuda bahkan dijadikan Role Model bagi pasukan negara lain dalam menjalankan mandat PBB di Republik Demokrasi Kongo.
Selanjutnya para milisi dan senjata yang telah diserahkan kepada personel Satgas Garuda BGC XXXIX-C/MONUSCO, diserahkan kembali kepada staf MONUSCO dalam hal ini DDR/RR Unit.
Komentar