Hiburan

Better Days: Optimisme Denny Frust Di Masa Pandemi Terus Berkarya

satunusantaranews, Jakarta – Banyak musisi yang terdampak akibat pandemi Covid-19 ini, jadwal manggung pun dapat dibilang hampir 90% tidak ada. Namun demikian kita harus tetap berkarya dan bermusik, kita harus mengcreatenya menjadi day to day its better day. Artinya seharusnya tidak boleh membuat semangat kita kendor.

“Kita dapat merilis karya-karya kita di media digital, sekarang ini eranya digital. Di era digital kita masih bisa tetap berkarya dan dapat menghasilkan income dan kita juga masih melakukan tour-tour kecil yang dilakukan tidak jauh, saya tetap rilis, produktif, bagaimana pun juga saya harus tetap produktif,” ujar Denny Frust usai Nonton Bareng Kawan Jurnalis Film Ghosbuster (8/12) di Mall Of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Jakarta.

Kegiatan ini pun mengandeng teman-teman dari komunitas untuk tetap jalan tour. Seperti tour keliling desa yang selama ini sudah dilakukan. Dan bermusik itu hanya jembatan, intinya manusianya itu sendiri. Teman-teman dari komunitas di kota-kota Indonesia pun mau membantu membuatkan gigs disana. Tetap berkarya dan merilis untuk menghasilkan dari digital, cukup lumayanlah. Seperti di single “Better Days” intinya mengajak tentang berserah, terus bergerak dan selalu bersyukur, dimana akhirnya mendapatkan sesuatu yang baik.

Lewat Better Days, aku merasa keadaan akhir-akhir ini atau sekarang sudah mulai membaik dan kita ini adalah orang-orang yang sebaiknya bersyukur. Karena sampai saat ini kita masih bisa survive. Better Days ini sebenarnya adalah hasil dari kita kemarin yang mau berserah dan bersyukur akhir mendapat sesuatu yang baik atau hari-hari yang baik ini.

Sebelumnya pun Denny sudah menulis dan merilis single Tak Melebihi Kekuatanmu yang bercerita tentang berserah. Kemudian tentang bersyukur yaitu Thank You Lord. Dan di closing trilogi ini aku menulis dan merilis lagu Better Days. Karena disaat kita mau berserah, bersyukur maka kita akan mendapatkan hari yang lebih baik pada waktunya.

 

 

Selanjutnya, setelah lagu trilogi ini aku pingin bikin lagu cinta. Di tahun 2022 aku lagi menyusun beberapa materi yang ingin berkolaborasi dengan artis Indonesia dan mancanegara. Selain itu juga mempersiapkan Tour Eropa kalau memang kondisi sudah memungkinkan dan juga album. Jadi banyak rencana untuk tahun 2022, ada kolaborasi, membuat album, dan tour.

Untuk konser masih skala kecil dilakukan seperti kemarin di Bandung bikin konser tunggal (Intimate Gigs) untuk mengobati kangen. Karena jujur cukup lama juga nggak manggung. Alhamdulillah yang hadir sekitar 150-an orang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Semoga nanti di tahun 2022 bisa membuat konser panggung yang lebih besar.

Yang belum dan ingin diwujudkan yakni tour ke Eropa dan album baru, karena rencana itu sudah (molor) melebihi waktu 2 tahun. Seharusnya di 2019 sudah rilis album, makanya di tahun 2022 adalah merilis album dan melakukan tour ke Eropa.

Bagi Denny untuk mendapatkan lirik, musiknya seperti apa, itu tergantung mood. Jika moodnya lagi oke dimana pun bisa. Kemarin diawal awal pandemi malah tidak bisa berfikir, biasanya musisi keliling tour, tour sana sini, tiba tiba harus diam ditempat tanpa ada kegiatan. Dari situ akhirnya berbalik sampai bisa membuat lagu yang berjudul “Tak Melebihi Kekuatan MU”.

Denny Frust selanjutnya berencana ke Kairo, 15-17 Desember, menghadiri festival teater tertua di dunia yakni Kairo International Experimental Teater Festival dan akan di hadiri 14 negara salah satunya Indonesia yang akan tampil di Festival Teater tersebut.

Denny didapuk mengisi peran sebagai pastur dan untuk narasi musiknya. Untuk lagu yang dinarasikan ada sekitar 6 atau 7 lagu, narasinya hanya untuk perpindahan scene aja. Biasanya perpindahan scene memakai visual kalau ini dilagukan.

Keterlibatan Denny terlibat dalam project ini berawal dari lagu juga di tahun 2019 diajak Aming Kamil untuk mengisi vokal awalnya dan sekalian dikasih peran. Diakuinya dirinya nggak punya basic kreator, tapi akhirnya memaksakan, dan lucunya pertama tampil bukan di Indonesia tetapi di Belarus, Eropa. Sekarang pandemi Covid-19 telah melandai mulai di ajak lagi dengan versi yang masih sama yaitu membuat lagu dan narasi serta di kasih peran sebagai pastor.

 

 

“Aku tetap ikut latihan rutin, tapi karena aku juga sibuk muter ngamen jadi absen beberapa latihan. Hari ini sampai besok aku masih ikut latihan, kita akan berangkat pada tanggal 12 Desember 2021 dan tanggal 11- nya kita masih melakukan latihan. Tanggal 13 Gladi resik dan tanggal 15 Desember 2021 kita tampil, ” ujar Denny Frust.

Rombongan Indonesia berjumlah 15 orang, ada Ine Febriyanti sebagai tokoh utamanya, dan beberapa orang lagi sebagai pemain dan juga tim untuk tata lampu dan panggung set ada juga. Kemudian ada Opie Andaresta sebagai Project Officer. Persiapan ini cukup lama sekitar satu bulan lebih. Di sana kita akan menampilkan sebuah cerita yaitu tentang Maria Zaitun yang diambil dari sebuah puisi karya WS Rendra yang berjudul Nyanyian Angsa. Jadi ini bercerita tentang seorang pelacur yang mengakui dosanya dan mencari Tuhannya untuk yang lebih baik. Cerita tentang seorang pelacur yang sudah taubat.

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN