Biaya Distribusi Tinggi, Buat Daya Saing Produk UMKM Belitung Rendah
satunusantaranews, Pangkalpinang - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjanjikan program promosi ongkos kirim (ongkir) bagi pelaku UMKM di Bangka Belitung (Babel). Anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Babel, Alexander Fransiscus berharap agar program tersebut segera dilaunching mengingat mahalnya ongkir menjadi salah satu kendala yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di provinsi tersebut.
"Teman-teman UMKM di Babel, khususnya di Belitung banyak mengeluhkan mengenai ongkos kirim yang mahal dari produk-produk mereka. Ini tentunya berdampak pada daya saing dengan daerah lain," ungkap Alexander Fransiscus, Rabu (3/3).
Keluhan soal ongkir produk ekonomi kreatif juga disampaikan langsung oleh pelaku UMKM Belitung saat Sandiaga Uno melakukan kunjungan beberapa waktu lalu. Sebagai daerah kepulauan, akses utama di Belitung menggunakan kapal dan pesawat. Barang-barang dari pulau pun wajib dikirimkan lewat laut dan udara sehingga membuat harga produknya naik.
"Padahal produk-produk ekonomi kreatif pelaku UMKM di Belitung punya kualitas yang sangat baik. Tapi kalau harganya jadi tinggi akibat ongkir mahal, akhirnya pasar jadi minim," kata Alexander.
Menanggapi keluhan pelaku UMKM Belitung, Sandiaga Uno berjanji membantu UMKM Belitung dengan program promo ongkir. Program tersebut akan menjadi salah satu program Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi Kemenparekraf.
Nantinya, paket dari pelaku UMKM Belitung akan diberikan tanda khusus berupa voucher yang akan menandakan paket mendapat harga lebih murah dari harga pengiriman biasanya. Menurut Alexander, sistem voucher akan menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf untuk meningkatkan ekonomi kreatif.
"Dengan pengiriman barang dibantu dari pusat, produk UMKM Belitung bisa punya keunggulan lebih. Dengan kualitas tinggi dan harga yang murah, produk ekonomi kreatif UMKM Babel bisa punya daya saing," sebut anggota Komite II DPD RI itu.
"Program dari Kemenparekraf juga akan membuka keran produksi sehingga produk-produk ekonomi kreatif dari Belitung semakin merambah pasar internasional. Tentunya ini berdampak terhadap pemasukan daerah," sambung Alexander.
Meski begitu, program promo ongkir tersebut masih harus dibahas antara Kemenparekraf dengan Pemprov Babel sebelum direalisasikan. Alexander berharap pembahasan segera mencapai kesepakatan sehingga pelaku UMKM di Babel, khususnya Belitung bisa berkembang.
"Kalau program promo ongkir sudah dilaunching, maka mobilitas barang produksi UMKM belitung akan lebih mudah. Harapannya, pemasaran produk ekonomi kreatif semakin luas dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Sementara itu Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong peningkatan kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mempermudah kebutuhan pelaku bisnis ekonomi kreatif. Ia berharap, program-program dukungan dari pemerintah bisa berdampak pada perkembangan usaha kecil dan menengah.
"Semakin program pemeritah memberi kemudahan terhadap usaha masyarakat, maka potensi perkembangan perekonomian daerah semakin besar. Untuk itu, kolaborasi antara pemda dan pemerintah pusat memang seharusnya semakin banyak agar bisa menunjang apa yang dibutuhkan pelaku UMKM," ujar LaNyalla.
Komentar