satunusantaranews, Samarinda – Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas menjadi jawaban dalam meningkatkan kompetensi keterampilan para tenaga kerja untuk memenuhi tantangan dunia kerja mulai dari level desa hingga internasional.
BLK Komunitas menjadi solusi dari persoalan-persoalan ketenagakerjaan yang saat ini kita hadapi, demikian jelas Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, pada Rapat Koordinasi BLK Komunitas Tahap III Tahun 2020 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kehadiran BLK komunitas, kata Sekjen Anwar, desa memiliki kesempatan yang luas untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, karena pemerintah dalam lima tahun mengucurkan dana yang besar untuk desa. Hal itu mengingat tidak sedikit pemerintah desa yang kebingungan memanfaatkan dana desanya.
Kedua, pada tantangan level nasional, menurut Sekjen Anwar, kehadiran BLK Komunitas akan menghadirkan ruang-ruang peningkatan ekonomi masih terbuka lebar. Indonesia sangat berpotensi menjadi negara besar asalkan dapat menjawab bonus demografi menjadi bonus ekonomi.
Bagaimana caranya? Kita dorong BLK-BLK Komunitas untuk bisa mengisi ruang-ruang bagi kebutuhan yang namanya perusahaan yang ada di sekitar lokasi BLK Komunitas. Bahkan lulusan BLK komunitas pun bisa didorong menjadi wirausaha mandiri, katanya.
Ketiga, pada level internasional, yakni dengan memberikan suplai, terutama bagi kebutuhan serapan tenaga kerja di level internasional.
Disisi lain, Direktur Jenderal Binalattas, Budi Hartawan, menyatakan, tujuan utama pembangunan BLK Komunitas adalah agar Indonesia memiliki tenaga kerja terampil yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang memadai yang tersebar atau merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Dirjen Budi, dengan memiliki SDM yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang memadai dan tersebar merata di seluruh wilayah, Indonesia akan menjadi negara yang kuat, maju dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke 7 pada tahun 2030 dan ke 4 pada tahun 2050.
BLK Komunitas sendiri merupakan terobosan Presiden Joko Widodo yang dimulai sejak 2017 dan sampai 2019, dimana telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLK di seluruh wilayah Indonesia. Pada 2020, Kemnaker menargetkan membangun 1.000 BLK Komunitas.
Penyebaran BLK Komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga pendidikan keagamaan, saat ini mulai memperluas penyebarannya melalui peran dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan komunitas masyarakat lainnya. Dan pengembangan Balai Latihan Kerja Komunitas merupakan salah satu bentuk komitmen dari Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka pembinaan terhadap Balai Latihan Kerja Komunitas yang sudah beroperasi agar dapat berkembang, mandiri, dan optimal, tegas Budi.
Hadir pada Rakor BLK Komunitas Tahap III Tahun 2020 yakni sejumlah Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan; Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama; Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan; dan Kadisnaker Kalimantan Timur.
Leave a Comment