satunusantaranews, Jakarta – Namanya bunga Desember loh kok malah sejak September mekarnya … Yang salah bukan bunganya, tapi yang ngasih nama.. Lha kok mak bedunduk bunga Desember. Bagi pecinta tanaman mungkin sudah tidak asing dengan bunga desember yang satu ini. Namun, namanya doang desember loh SNReaders, padahal bunga santic satu ini tumbuh bukan hanya di akhir tahun.
Bunga asli Afrika ini Bahasa Inggrisnya blood lily, ball lily, fireball lily, blood flower, Katherine-wheel, oxtongue lily, poison root, powderpuff lily. Ada dua genus blood lily. Haemanthus dan Scadoxus. Tahun 1795 yang bulat itu juga dimasukkan genus Haemanthus oleh John Martyn. Tahun 1838 Samuel Rafinesque memindahkannya ke genus Scadoxus.
Banyak bunga yang mekar ketika sedang musim semi seperti sakura di Jepang. Sedangkan diiklim iklim tropis seperti bunga Tabebuya yang sempat viral berbunga di musim penghujan. Setiap bunga akan mekar sesuai musimnya. Seperti bunga Desember.
Meski dijuluki bunga Desember, namun biasanya sudah mekar pada bulan November sampai dengan Januari. Bunga satu ini berasal dari umbi-umbian, berwarna merah dan memiliki cara unik untuk beradabtasi terhadap iklim kering.
Nah, SNReaders menurut beberapaa sumber bunga ini hanya mekar satu kali dalam satu tahun, yaitu ketika musim penghujan. Jadi tidak heran jika digunakan sebagai indikator iklim. Nah, ketika memasuki musim penghujan, maka akan tumbuh tunas dan bakal bunga. Sedangkan, pada musim kemarau hanya akan berupa umbi di dalam tanah dan tanpa tunas maupun daun. Hal tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengurangi transpirasi
Eitss jangan salah, kalau bunganya tidak mekar bukan berate bunga ini tidak berguna sama sekali… selain bunganya yang indah dengan warna merah terang yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman hias. Umbinya pun dapat digunakan sebagai obat herbal loohhh. Umbi bunga ini dipercaya mengandung flavonoida, saponin dan polifenol untuk mengobati serta membunuh bakteri pada luka bakar. Untuk caranya cukup mudah, hanya dengan menghaluskan umbi yang masih segar dan menempelkannya pada bagian yang terluka.
Funfact niih SNReaders…selain bermanfaat untuk menunjukkan iklim dan kesehatan, daun bunga ini menginspirasi dalam pembuatan karya seni. Karya seni tersebut berupa daun bunga Desember yang terbuat dari stainles steel dan berada di Grand Artos Hotel dan Convention Magelang.
Ukurannya mencapai panjang 460 cm dan lebar 110 cm. Hal itu menjadikan karya seni yang berada di lobi hotel mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia di bidang karya seni.
Karya seni tersebut merupakan karya Ivan Sagita dengan tema “Pertumbuhan dan Perkembangan”. Ide tersebut didasari oleh filosofi bunga Desember, sebaiknya menutup lembaran tahun ini dengan keceriaan serta keindahan. Demikian pula salah satu motto dari Grand Artos Hotel & Convention, keceriaan dan keindahan.
Waduuuh banyak juga ya kegunaan bunga desember ini, gimana kalian tertarik gak untuk menanam tumbuhan iklim ini? Kalo mimin sihh jadi gak sabar bercocok tanam bunga cantik ini depan kosan hehehehe…
Leave a Comment