Candi Muaro Jambi, Kompleks Percandian Terbesar di Asia Tenggara

Candi Muaro Jambi, Kompleks Percandian Terbesar di Asia Tenggara
Candi Muaro Jambi, Kompleks Percandian Terbesar di Asia Tenggara

satunusantaranews, Jambi - Kalau mendengar kompleks percandian terbesar di Asia Tenggara, tentu kita akan teringat pada candi Borobudur atau candi Prambanan. Namun ternyata kompleks percandian terbesar di Asia Tenggara, bukanlah candi Borobudur, atau Prambanan, atau bahkan Angkora Wat di Kamboja. Tapi melainkan Candi Muaro Jambi yang berlokasi di kecamatan Muaro Sebo, kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Jika luas kompleks candi Borobudur adalah 1,25 km2; Angkor Wat adalah 1,62 km2, sedangkan luas kompleks candi Muaro Jambi adalah 12 km2 atau 8 kali lebih besar daripada Borobudur.

Candi Muaro Jambi yang super luas ini terdiri dari 9 candi utama antara lain Candi Gumpung, Candi Kedaton, Candi Koto Mahligai, Candi Telago Rajo, Candi Gedong Satu, Candi Gedong Dua, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu dan Candi Astano.

Selain kesembilan candi tersebut, masih ada sekitar 85 Menapo (candi dalam bahasa Melayu) yang masih terkubur dalam bukit-bukit kecil di seantero kompleks.

Kompleks Candi Muaro Jambi ini dibangun secara bertahap sejak abad k-7 masa kerajaan Sriwijaya, hingga abad ke-12 masa pemerintahan kerajaan Melayu. Hal ini terbukti dengan catatan seorang sejarawan Tiongkok bernama I-Tsing yang mengunjungi candi Muaro Jambi pada tahun 671. Dengan demikian, Candi Muaro Jambi jauh lebih tua daripada candi Borobudur.

Karena area yang super luas, maka disediakan penyewaan sepeda (termasuk seli) dengan harga Rp.20.000, murah bukan. Sambil menggenjot sepeda, kita dapat merasakan segarnya udara dengan banyak pohon lontar yang tinggi menaungi kita.

Kompleks candi Muaro Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari. Dulu ketika masa jayanya, akses masuk ke candi adalah melalui sungai Batanghari dengan menggunakan perahu. Jadi jangan heran kalau dari parkir mobil sekarang, kita harus menempuh perjalanan cukup jauh ke pusat candi, karena kita memasukinya dari pinggiran candi.

Dari tempat parkir kita akan disambut sebuah gapura besar. Lalu setelah mengayuh sepeda beberapa lama, kita akan menemui dua candi pertama, yaitu candi Gumpung dan candi Tinggi. Setelah mengayuh sepeda lagi kita akan mencapai Telago Rajo, yang dulu dipercaya sebagai tempat para biksu membersihkan diri sebelum memasuki area utama candi.

Lalu kita melanjutkan mengayuh sepeda lagi hingga ke kompleks-kompleks candi lainnya hingga mencapai candi Astano yang diperkirakan merupakan candi induknya dulu.

Kompleks candi Muaro Jambi diperkirakan dulu merupakan pusat penyebaran dan belajar agama Buddha oleh Kerajaan Sriwijaya.

Lokasi; Candi Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Sumber foto: www.beritagar.id; www.daihatsu.co.id; www.maytrip.co.id; www.liputan6.com; www.batantours.com; www.riaumagz.com

Penulis: Stefanus Sanjaya
Editor: Bambang

Baca Juga