satunusantaranews, Jakarta – “Musik bikin kita lupain stress.” Mungkin sering sekali diucapkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. SNReaders sendiri juga pasti pernah merasakan sugesti yang ditimbulkan oleh nada dan alunan musik yang membuat kalian tenang.
Menurut beberapa penelitian mendengarkan musik dapat memiliki efek yang sangat menenangkan buat pikiran dan tubuh, terutama musik yang berirama lambat dan menenangkan. Jenis musik seperti ini memiliki efek positif pada fungsi fisiologis yang bisa memperlambat denyut nadi dan detak jantung. Selain itu, musik juga menurunkan tekanan darah serta menyeimbangkan tingkat hormon stres.
Kira-kira mengapa sih musik sangat berpengaruh pada situasional mood kita?? Ada yang tahu kenapa begitu SNReaders?? Ternyata begini, lantunan musik yang kita dengar merupakan getaran gelombang suara. Gelombang suara ini masuk menuju telinga bagian tengah tempat bermukimnya gendang telinga, untuk selanjutnya diteruskan ke telinga dalam.
Di area telinga dalam, gelombang suara ditangkap oleh sel-sel rambut yang terdapat di dalam koklea untuk diubah menjadi sinyal listrik. Barulah kemudian sinyal suara ini dikirim ke otak melalui serabut saraf telinga. Di otak, sinyal listrik ini menyebar ke berbagai bagian dalam waktu bersamaan. Pertama, sinyal listrik ini mampir ke bagian otak temporal yang bekerja untuk memproses input indra, memahami bahasa, dan mengatur emosi.
Sinyal listrik ini juga mengalir ke hipotalamus otak, tempat produksi hormon sekaligus pengatur tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh. Saat merespon sinyal listrik tersebut, hipotalamus langsung bekerja meningkatkan mood bahagia dopamin sambil menurunkan hormon kortisol. Itu sebabnya segala macam gejala yang menyertai stres dapat lambat laun mereda selama SNReaders mendengarkan musik.
Sebab Menurut Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri, setiap 40 detik, seseorang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Hal ini sama dengan sekitar 800.000 kejadian bunuh diri setiap tahunnya. Lebih dari 75 persen kasus bunuh diri terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan/IASP 2021).
Oh iya SNReaders, kalian juga bisa mendapat manfaat mendengarkan musik sebelum tidur di malam hari. Nyatanya, mendengarkan musik sebelum tidur bisa membantu melepaskan tekanan setelah beraktivitas seharian, sehingga risiko stres pun bisa dihindari. Namun tentu saja, sebaiknya mendengarkan musik di malam hari dilakukan secukupnya dan jangan sampai mengganggu waktu tidur.
Nah ini salah satu yang menarik, sebelum mengalami kejang, penderita epilepsi akan merasakan aliran listrik tertentu di otak kan?? Dengan mendengarkan musik seperti musik klasik diduga dapat mencegah munculnya aliran listrik pemicu kejang tersebut. Selain itu, manfaat musik bagi penderita epilepsi juga efektif dalam mengurangi frekuensi terjadinya kejang.
Wow banget gak sih SNReaders?? Ternyata dengan mendengarkan musik saja kita dapat mengurangi rasa stress yang tengah kita alami sebelumnya.
Leave a Comment