Galeri Foto

CV Sayap Mas Nusantara Peduli Prokes dan Mampu Mempertahankan Produksinya

satunusantaranews, Malang – Apresiasi patut diberikan kepada pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara, Malang, yang menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan cara itu, pabrik yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tidak hanya menjaga kesehatan pegawai, tetapi juga mampu mempertahankan produksinya saat pembatasan akibat pandemi Covid-19.

 

 

Adalah keputusan perusahaan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, sekaligus turut membantu karyawan untuk menjamin kebutuhan hidup mereka. Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan social distancing dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini juga sudah divaksin.

 

 

Bahkan Bupati Kabupaten Malang, Sanusi bersama Ketua DPD RI LaNyalla menyempatkan meninjau proses pemberian vaksin di Kepolisian Resor (Polres) Malang. Dan Owner CV Sayap Mas Nusantara, Sulaiman, menegaskan bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini. Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1500 pekerja, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan. Apalagi sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar Gondang Legi Malang yang didominasi perempuan.

 

“Pabrik rokok ini berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki 1500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujar Sulaiman.

 

 

Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan. Pastinya dengan menjalankan prokes ketat 5 M, yakni memakai marker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan dan mengurangi mobilitas saat bekerja.

 

Baca Juga: Minta Para Kepala Daerah Sosialisasi Aturan Baru PPKM

 

“Kami tetap produksi di masa pandemi ini, hanya saja saat PPKM darurat ini distribusi pengirim kami menurun tersendat hingga turun sebesar 10 persen akibat banyaknya penyekatan. Padahal pengiriman rokok produksinya tidak hanya di Jawa Timur saja tetapi juga di luar Jatim seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan dan NTB. Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan,” keluhnya.

 

 

Untuk itu ia berharap pemerintah untuk meninjau ulang dan melihat kondisi di lapangan dan memberikan kemudahan berusaha di masa pandemi. Seoerti diketahui, CV Sayap Mas Nusantara beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan cara itu, CV Sayap Mas Nusantara tidak hanya menjaga kesehatan pegawai, tetapi juga mampu mempertahankan produksinya saat pembatasan kegiatan.

 

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN