Satunusantaranews, Jakarta – Suatu kehormatan bagi saya untuk bisa menghadiri sekaligus memberikan kata sambutan bersama Mas Bamsoet Ketua MPR RI, Bung Yudi Crisnandi (Dubes RI untuk Ukraina) dalam acara syukuran dan peluncuran Buku ke 2 tahap 3 dari Bapak H. Rahmat Shah.
Selain itu acara ini juga di ikuti Duta Besar Turki, Duta Besar Afganistan, Bapak Syarif Hasan, Prof. Warsito, Bung Miing, Anggota DPD RI bersama DPR RI, dan juga diikuti secara virtual oleh Bapak Jusuf Kalla.
Pria kelahiran 70 tahun lalu ini selain menjadi salah satu tokoh bangsa penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden RI juga memiliki lima penghargaan dari MURI atas dedikasinya yaitu, penghargaan tersebut untuk kategori Monumen Nasional Keadilan Pertama di Dunia. Buku Biografi yang mendapat tanggapan dari Kepala Negara Nasional dan Internasional, Tokoh serta Negarawan Terbanyak, “Rahmat” International Wildlife Museum & Gallery sebagai Lembaga Konservasi satu-satunya di Asia yang memiliki lebih dari dua ribu spesies satwa yang kecil hingga yang terbesar dari berbagai negara, serta Legend International Hall yang memiliki koleksi pribadi para legendaris dan maestro dunia terbanyak dan ditandatangai langsung oleh pemiliknya.
Dalam buku hasil karya Rahmat Shah kita bisa banyak belajar tentang kisah hidup, kiprah serta pemikirannya. Semua yang dilalui beliau tidaklah mudah, butuh perjuangan, kerja keras dan pengorbanan yang sangat besar.
Menurut prinsip hidupnya kebahagiaan sejati itu adalah memberi kebahagiaan kepada orang lain. Dalam hal ini, Rahmat Shah serta keluarga tidak hanya memberi kebahagiaan bagi manusia, akan tetapi juga kepada satwa, yakni dengan melindungi keberadaannya serta kelestariaannya. Dan dalam dedikasinya untuk kepedulian kepada satwa Rahmat Shah telah memberikan pemahaman baru terhadap isu-isu lingkungan.
Beliau adalah sosok yang sangat konsistensi dalam mengabdikan diri untuk negeri, juga konsisten dalam menulis buku. Dari buku ini, kita semua bisa belajar bagaimana seorang tokoh Rahmat Shah dalam kapasitasnya sebagai pengusaha yang merintis karier dari bawah hingga sukses dan akhirnya memilih jalan filantropis seperti saat ini.
Rahmat Shah adalah sosok yang menginspirasi banyak orang untuk dapat berbuat bagi kemajuan bangsa. Pria yang sempat di vonis memiliki sisa umur satu tahun akibat kanker prostat yang di deritanya pada tahun 2016 ini, dengan ikhtiarnya, karyanya, dan juga bukunya Rahmat Shah memberikan pengalaman spiritualitas yang luar biasa agar setiap cobaan bisa dihadapi dengan menemukan “keajaiban” Tuhan melalui do’a serta sedekah.
Ayah dari Ralin Shah yang merupakan salah satu artis papan atas di industri film tanah air ini dalam buku-bukunya juga memberikan pesan bahwa setiap kerja keras, ketekunan, kejujuran, kedisiplinan adalah kunci kesuksesan dalam menjalani hidup. Menurutnya pula, apapun yang terjadi siapapun jangan pernah menyerah dan mesti segera bangkit lalu mencoba kembali pada setiap kegagalan.
Kita bisa banyak belajar tentang kisah hidupnya, kiprah serta pemikirannya. Semua yang dilaluinya tidaklah mudah, butuh perjuangan, kerja keras dan pengorbanan yang sangat besar hingga akhirnya dirinya menjelma menjadi salah satu figur besar di Indonesia.
Banyak hal yang dapat kita petik sebagai pelajaran dalam kisah hidup beliau melalui buku yang menjadi otentisitas pengalaman serta pemikirannya.
Sebagai bangsa, Indonesa bangga dapat menemukan teladan yang totalitas mewakafkan dirinya untuk selalu berbuat hal-hal besar diluar kepentingan dirinya secara pribadi. Maka perjalanan hidup yang penuh warna dari seorang Rahmat Shah merupakan pembelajaran bagi generasi yang akan datang untuk menggapai cita-cita demi terwujudnya kemaslahatan umat serta pembangunan bagi bangsa Indonesia.
Semoga sukses untuk karya besarnya Rahmat Shah, semoga buku ini bisa memberikan inspirasi yang positif bagi semua generasi kita demi kemajuan kehidupan bangsa serta negara yang kita cinta ini.
Leave a Comment