Debit Air Irigasi Batu Balai, Segera Koordinasi Kementerian PUPR

satunusantaranews, Bengkulu - Agenda reses Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin di Bengkulu Selatan (22/02) dilaksanakan dengan melakukan peninjauan langsung permasalahan irigasi Batu Balai. Sekaligus mendengar banyak keluhan di masyarakat tentang permasalahan Debit air yang sangat berkurang. Dan itu berdampak kepada keberlangsungan persawahan disepanjang irigasi yang tersebar dibeberapa kecamatan dimana kehidupan masyarakat sangat bergantung dari sektor pertanian, ujarnya.

Dalam kunjungan ke Kecamatan Air Nipis Dan Seginim ini, senator asal daerah Provinsi Bengkulu tersebut juga didampingi langsung oleh Camat Seginim, Mardalena beserta beberapa staf, Pengamat Pengairan Daerah Irigasi Kecamatan Air Nipis-Seginim, Kodim 0408 BSK, Koramil 408-05 Manna Bengkulu Selatan, Tokoh Masyarakat Dodoh Zulkarnain beserta beberapa penduduk desa disekitar bendungan Batu Balai.

Dilokasi kunjungan, Wakil Ketua DPD RI mendengarkan keluhan serta harapan masyarakat agar DPD RI dapat mendorong pemerintah pusat khususnya Kementerian PUPR dapat membantu persoalan bendungan yang berdiri sejak tahun 1980an tersebut.

Bahkan mantan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu ini menyempatkan diri untuk terjun langsung ke sungai melihat langsung akar masalah yang ada dengan menuruni anak tangga di bendungan dalam ketinggian 7 Meter.

"Tadi ibu camat, pengamat pengairan serta wakil tokoh masyarakat sudah menyampaikan kepada saya untuk dapat berkoordinasi ke kementerian terkait mengenai keinginan pemerintah daerah bersama masyarakat untuk dapat melebarkan saluran air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) agar volume air yang dialirkan ke irigasi bisa kembali ditingkatkan. Dan setelah ini saya akan segera berkirim surat kepada kementerian PUPR, Pertanian dan kementerian lainnya agar permasalahan disini dapat dibantu oleh pemerintah pusat", tegasnya.

Seperti apa yang disampaikan sebelumnya, ada kurang lebih empat ribu hektare luas sawah yang bergantung pada aliran irigasi sepanjang kurang lebih 5 km ini. Dan Sultan B Najamudin menganggap bahwa masalah ini sangat krusial dan berjanji segera meng-agendakan pertemuan pemerintah ditingkat Kabupaten dengan pemerintah pusat (kementerian) dalam upaya menemukan solusi terbaik.

Dan dalam kesempatan ini, senator muda tersebut menyinggung langkah jangka panjang yang harus menjadi perhatian mengenai perihal kesinambungan ekosistem kita, khususnya kewajiban seluruh elemen masyarakat, Pemerintah, serta penegak hukum agar menjaga kelestarian hutan.

Hilangnya luas vegetasi hutan yang efektif dapat menurunkan evapotranspirasi, kelembaban tanah, infiltrasi, dan memperbesar limpasan permukaan. Akibat hal itu mempengaruhi kondisi hidrologi di suatu DAS sehingga menimbulkan pengaruh kepada karakteristik fluktuasi debit aliran sungai yang besar.

"Jadi ayo jaga alam kita demi kehidupan masyarakat saat ini serta masa depan anak cucu kita nanti", tutupnya.

Penulis:

Baca Juga