satunusantaranews, Jakarta – Di Hari Air Sedunia mari kunjungi sistem Pengolahan Air Minum Mookervart. Kali Mookervaart dibangun pada tahun 1678-1689 untuk membagi aliran sungai Cisadane Tangerang dan menghubungkannya dengan kanal-kanal di kota Batavia untuk menambah suplai air serta pengendali banjir. Bahkan kali ini sempat menjadi jalur transportasi air dari Tangerang ke Batavia.
Kali Mookervaart menjadi suplai air terbanyak untuk kota Batavia pada abad ke-18. Tiga abad kemudian kita kembalikan fungsi kali ini, sebagai sumber air bersih bagi warga Jakarta. Kapasitas produksi SPAM Mookervart sebanyak 10 lps akan melayani hingga 9.700 pelanggan. SPAM Mookervart memiliki teknologi yang lengkap. Menggunakan Moving Bed Bio Reactor (MBBR) untuk mengolah polutan organik dan amoniak.
Air baku yang dihasilkan akan diolah melalui proses Ultra Filtration untuk memisahkan semua partikel seperti debu, bakteri, hingga virus. Sementara, untuk memisahkan garam serta sisa polutan lainnya menggunakan teknologi Riverse Osmosis (RO), sehingga menghasilkan air berkualitas tinggi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, sesuai Permenkes No.492 tahun 2010.
Baca Juga: Evaluasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Belum Sesuai Harapan
Mari lihat prosesnya dan bagi Ibu/Bapak yang nanti memanfaatkan air ini, InsyaAllah airnya bukan hanya bersih tetapi airnya layak minum. Airnya tidak berasa, tak berbau, segar, seperti air minum kebanyakan.
Apresiasi patut diberikan atas keseriusan Dinas SDA DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk memenuhi hajat hidup warga Jakarta. InsyaAllah kebutuhan air di hari air sedunia masyarakat Rusun Pesakih, Daan Mogot ini bisa terpenuhi dengan adanya instalasi ini.
SPAM Mookervart bisa dijadikan contoh, dapat dikembangkan, baik ukuran dan jaringannya dan Jakarta memiliki 100 danau untuk sumber air selain sungai. Apa yang sudah dikerjakan dapat dijadikan pelajaran, InsyaAllah Jakarta jadi kota di mana semua warganya bisa mendapat akses air minum dengan baik.
Leave a Comment