Pariwisata

Di Toraja Utara, Mentan SYL Ajak Maksimalkan Lahan Pertanian

satunusantaranews, Toraja Utara – Banyak hal yang bisa kita lakukan dan kerjakan bersama terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 548 kabupaten dan kota. Salah satu yang bisa dilakukan menurutnya adalah dengan memaksimalkan lahan pertanian yang ada. Kalau perlu empat kali tanam padi dalam setahun. Tentu dengan melakukan upaya-upaya yang intensif. Sayang sekali kalau cuma dua kali tanam, ungkap Menteri Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (19/1).

Di Toraja Utara, Menteri Pertanian turut mengikuti prosesi adat Rambu Solo, tradisi pemakaman Toraja, yang sampai sekarang masih dipertahankan. Sekaligus berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk menjalin kebersamaan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan pada kesempatan itu juga, ia berpesan untuk meningkatkan populasi kerbau dan meningkatkan komoditas unggulan Toraja Utara, yaitu, kopi.

“Untuk kopi, kita harus melakukan produksi dalam skala besar dengan menggunakan varietas yang unggul. Dan, yang saya ketahui, kopi Toraja termasuk kopi unggulan kelas dunia,” ungkapnya.

Kopi robusta dan arabika menjadi komoditas andalan di Toraja Utara selain padi. Kopi tersebut banyak dibudidayakan oleh perkebunan rakyat terutama di Kecamatan Rindingallo, Kecamatan Buntao dan Kecamatan Rantebua.

Sebagai informasi, dalam prosesi Rambu Solo, kerbau-kerbau pilihan ditampilkan dan diarak yang kemudian dipotong untuk dijadikan kurban. Kerbau-kerbau itu didatangkan ke Toraja dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara. Dan, hanya kerbau jantan saja yang dijadikan kurban atau kerbau betina yang sudah tidak produktif.

Leave a Comment