satunusantaranews, Jakarta – Hellow SNNears siapa disini yang ngefans banget sama lagu jedag jedugnya Dj Dipha Barus?? Kalian pasti kaget dan juga excited disatu waktu sebab menjelang akhir tahun 2021 pelantun lagu “No One Can Stop Us ini” melepas karya terbarunya yang berjudul “Keep It Hush”.
Direncanakan dirilis pada 26 November 2021 di kanal-kanal musik digital, lagu pop dengan unsur dansa ini ternyata menggaet penyanyi pria Indonesia Afgan serta satu penyanyi muda bernama Esther Geraldine.
Menurut Dipha sendiri ia merangkul afgan sebab dia sangat memuja pelantun lagu “Jodoh Pasti Bertemu” ini. “Wah gue sih kenapa milih afgan di projek lagu ini, karena sebelumnya gue sama dia pernah bikin lagu bareng tapi gak sempet release dan kali ini gue mau mewujudkan itu bareng. Disamping itu juga gue rasa suara afgan itu khas banget dan dia adalah salah satu penyanyi pria yang gue kagumin.” Jujurnya kepada awak media (24/21).
Kehadiran Afgan di lagu ini adalah berkat Melon Lemon, manajernya Dipha, yang mengusulkan agar ada suara penyanyi lelaki di “Keep It Hush”. “Melon bilang, ‘Gue kebayang suara cowok di sini.’ Gue langsung berpikir Afgan,” kata Dipha.
Lucunya, Dipha dan Afgan sudah lama ingin bekerja sama, tapi baru terlaksana di lagu ini. Menurut Dipha, “Dari 2015 ada banyak lagu yang gue buat untuk Afgan tapi momentumnya enggak dapat. Gue pertama kali buat lagu untuk Afgan enggak jadi dipakai, terus gue ubah jadi ‘No One Can Stop Us’. Baru sekarang kesampaian bersama Afgan. Aneh banget!”
Nah untuk penyanyi baru, Esther Geraldine masuk ke radar Dipha melalui Flower Challenge, sebuah kompetisi yang diadakan Dipha di TikTok pada Mei 2021. Di antara para peserta yang diminta menyanyikan lagu Dipha yang “Flower”, Esther yang dinobatkan sebagai juara dengan hadiah dibuatkan lagu oleh Dipha. Waduh duh ternyata kalo jodoh collab mah gak kemana-mana ya.
Keep It Hush sendiri merupakan respons terhadap kecenderungan orang untuk berbagi hal-hal yang tidak perlu melalui media sosial, atau kita sering sebut dengan budaya oversharing, justru budaya inilah yang akan menjadi bumerang untuk diri sendiri. Nah, SNNears menurut mimin pribadi arti dari lagu ini lagi relate banget gak sih sama kehidupan kita pasca pandemic ini?
“Yang langka sekarang adalah misteri karena semuanya terlalu overshare. Gue dan tim penulis lagu gue, Monica Karina dan Matter Mos, studi tentang oversharing di media sosial. Menurut gue ada nilai yang salah karena menganggap komen sebagai situasi hidup dan mati. Jadi kami mau fokus di oversharing itu,” kata Dipha. “Inti lirik ini tentang bagaimana tidak semua hal perlu diketahui orang lain. Enggak semuanya harus dibagi, dan enggak semuanya harus dikomentari.” Tambahnya.
Oh iya SNNears, ternyata lagu “Keep It Hush” pada awalnya lagu ini merupakan kolaborasi antara Dipha dan Stephanie Poetri yang dikerjakan di sebuah studio di Los Angeles, Amerika Serikat. Namun karena satu dan lain hal – termasuk pandemi – “Keep It Hush” tak kunjung dapat diselesaikan dan Dipha memutuskan untuk menyimpan demo lagu tersebut di komputernya.
“Akhirnya gue pindah manajemen ke Melon, dan gue kasih dengar apa saja yang sudah dibuat. Dia melihat semua demo gue yang enggak jadi keluar, dan akhirnya bilang, ‘Gila, ini keluarkan saja!’” kata Dipha.
Maka dengan perubahan tema dari hubungan gelap ke oversharing serta restu dari Stephanie, “Keep It Hush” dapat dinikmati dalam bentuknya yang sekarang, yakni sebuah lagu dengan makna yang dalam tapi mudah dicerna. “Gue ingin lagu ini jadi pesan yang bisa didengar dan menjadi pilihan untuk bersenang-senang,” kata Dipha.
Leave a Comment