satunusantaranews, Jakarta – Dirlantas Polda Metro Jaya, Pemprov DKI, Kodam Jaya dan IMI bersama komunitas motor berdiskusi terkait konsep street race yang kami gagas, ujar Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo ( 22/12) di Gedung BPMJ. Dan tujuan utama yakni kami berupaya dengan event-event seperti ini dan menyiapkan lokasi untuk mereka latihan sehingga bisa menghilangkan dan meminimalisasi balap liar di jalanan.
Dengan mewadahi mereka di satu tempat, maka faktor keamanan bisa kami tingkatkan. Sekaligus tentu transformasi dari balapan itu, dari ajang yang mengganggu ketertiban jalan, hak orang lain, tawuran, dan sebagainya.
Kemudian bisa lebih safety, lebih baik, lebih aman dan tentu bisa ditingkatkan kualitas balapan. Siapa tahu di antara pembalap bisa jadi talenta membawa nama Indonesia di kancah internasional, ujar Dirlantas PMJ.
“Kami harapkan taruhan gak ada karena sudah ada hadiah sponsor sehingga meminimalisasi taruhan. Tapi kalau taruhan pribadi kami sulit kontrol itu,” kata Sambodo.
Event tersebut bakal dihelat 15 Januari 2022, tapi setelah itu kami mempertimbangkan teknis. First step aja dan konsepnya street race. Kami cari trake lurus panjangnya. Lhat situasi di jalan 200 meter atau 400 meter dan 500 meter. Diawali dragrace dulu. Roadrace selesai tunggu pembangunan sirkuit yang masih proses.
Dan untuk penyaringan peserta ada tim kecil bahas itu apa perlu izin orang tua, pembalap bawah umur, minimal umur nya akan dibahas tim. Soal bawah umur regulasi masih kami bicarakan karena bagian dari pembibitan untuk junior-junior yang masuk golden age, atlet agak panjang.
Dari 20 tahun lalu gak pernah terpikir inisiasi ini, mudah-mudahan bisa terealisasi. Harapan bisa berjalan baik permanen tidak hanya pada massa kepemimpinan fadil saja tapi terus berkesinambungan,
Harapan lain, semoga UMKM dan bengkel-bengkel yang terkena pandemi adanya fasilitas ini akan ikut naikan ekonomi mereka dan pedagang yang bisa dibukakan tempat kulinernya.
Perlu diketahui, populasi pembalap di indonesia 30 ribu dan mereka punya kartu izin. Untuk komunitas 100 kali lebih besar dan dari itu kita bisa tambah pembalap yang representatif. Selama ini mereka tidak punya fasilitas tapi punya bakat, tutup Sambodo Purnomo Yogo.
Leave a Comment