Disahkannya RUU Cipta Kerja, Melanie Subono: Merasa Dikhianati
satunusantaraselebriti, Jakarta - Terkait langkah DPR yang mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Aktris Melanie Subono turut mengomentari soal langkah tersebut pada Selasa (6/10/2020). Dirinya mengaku sebagai masyarakat Indonesia Ia merasa seperti dikhianati dan sakit hati.
Melanie menilai proses pengesahan RUU Cipta Kerja mengandung banyak hal yang janggal sehingga membuat masyarakat Indonesia geram. Apalagi rapat paripurna yang digelar terkesan sangat buru-buru.
Tak hanya itu, Melanie juga menilai RUU Cipta kerja ini sangat membebani kaum buruh. Hal itu dikarenakan adanya penurunan pesangon, batas waktu kontrak kerja hingga tidak dapat mengajukan cuti dan lain lain.
Baca Juga: Gerakan Tolak Omnibus Law Minta RUU Cipta Kerja Dihentikan
"Sakit hati, kayak dikhianatin habis-habisan. Maaf gue lagi nggak punya kata kata positif pagi ini," tulis Melanie Subono di akun Instagram-nya.
Kritik Melanie dalam akun instagramnyaSaking kecewanya dengan hal yang dilakukan DPR RI dengan pengesahan RUU Cipta Kerja, Melanie Subono mengaku tak habis pikir dengan keputusan tersebut hingga membuatnya menangis.
"Semalam gue nangis sampai ketiduran habis disahkannya aturan penebalan kantong sepihak itu, mendadak lelah banget," ucapnya.
Melanie meminta kepada seluruh masyarakat, agar membaca keseluruhan UU Cipta Kerja dengan seksama. Pasal, Omnibus Law Ciptaker dianggap sangat merugikan masyarakat kalangan bawah.
"Demi Tuhan kalau lo mau nyahut 'tapi kan ada pasal baiknya', ngerti gue. Tapi tolong baca lengkap dulu yang keseharian dan super penting dalam kemanusiaan justru membunuh," jelasnya.
Artikel Lainnya: Pasal Kontroversi UU Cipta Kerja Omnibus Law Disahkan, Melanie Subono: Sakit Hati, Kayak Dikhianati
Lebih lanjut, kondisi saat ini membuat Melanie Subono menilai pasalnya suara rakyat dibutuhka hanya saat jelang pemilu.
"I dont know. Gue merasa nggak ada guna lagi jadi rakyat, kecuali buat suara kalau pemilu dan pajak gue buat bantu bayar utang, selain itu apalagi?," tutur Melanie Subono.
Demi mengekspresikan kekesalannya Ia ucapakan selamat tinggal untuk hal-hal yang menurutnya semakin ditinggalkan oleh orang-orang yang mementingkan kepentingan sepihak.
"Selamat tinggal utang, selamat tinggal pesangon dan kontrak. Selamat tinggal masyarakat adat dan banyak lagi," ujarnya.
Komentar