Peristiwa

Ditarget 4.500 Orang, TNI-Polri Gelar Vaksinasi Massal Bareng Islam Rabithah Alawiyah

satunusantaranews, Jakarta – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi vaksinasi massal di Cibis Park Jalan TB Simatupang, Jakarta Salatan, Selasa (6/7/2021). Kegiatan ini dilaksanakan
mulai 6 – 8 Juli 2021 bekerja sama dengan organisasi massa Islam Rabithah Alawiyah dengan target vaksinasi sebanyak 4.500 orang.

 

Sementara target per hari 1.000 s.d 1.500 orang per hari dengan sasaran masyarakat umum. Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 4.500 dosis jenis Sinovac. Sedangkan petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sebanyak 25 orang terdiri 20 Polri dan 5 TNI,” kata Kapolri.

 

 

Selain di Cibis Park, Panglima dan Kapolri juga mengunjungi vaksinasi massal di kantor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Pusat Pelatihan SDM Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

 

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Dr Fadil Imran meminta pengurus RT-RW untuk melakukan penjagaan di tengah penerapan PPKM Darurat.

 

“Pengurus RT dan RW harus ikut membatasi mobilitas warganya selama PPKM hingga 20 Juli mendatang,” kata Kapolda Irjen Fadil Imran, Selasa (6/7).

 

Kita maunya orang yang kena Covid-19 segera berkurang, katanya tegas.

 

Menurut mantan Kapolda Jawa Timur itu, sejauh ini dia melihat ada beberapa RT maupun RW yang sudah bekerja secara optimal. Namun diakuinya masih ada beberapa RT setempat yang memberikan akses kepada warga luar untuk melintas di wilayahnya.

 

Baca Juga: Anaknya Ikuti Vaksin Presisi, Wartawan Ini Ucapkan Terima Kasih ke Polda Metro

 

Dikatakan Irjen Fadil, kondisi seperti itu jika tidak dilakukan perubahan, virus Covid-19 bisa menular ke masyarakat sekitar. Atas dasar itu, pihaknya lanjut Fadil meminta kepada pengurut RT dan RW harus penjagaan wilayah agar risiko penularan virus Corona berkurang.

 

Beberapa RT/RW masih memberi peluang orang berjalan. Artinya apa? Artinya RT RW itu bisa terkena penyakit, makanya perlu dijaga wilayahnya. Ini bukan pekerjaan TNI, Polri dan Pemda. Tapi masyarakat juga, jelas Fadil.

 

Ditegaskan Kapolda Fadil Imran lagi, pihaknya bekerja atas unsur kemanusiaan dan polisi tidak kenal lelah bekerja untuk membatasi mobilitas masyarakat. Jika orang nggak bepergian, maka virus Covid-19 akan mati sendirinya.

 

Sebaliknya, jika orang bepergian dengan perlengkapan yang jelas, Insyaallah tidak terjadi masalah. Kalau terjadi, ya berarti ada mobilitas, ujar jenderal bintang dua itu.

 

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN
Tags: Vaksin